KALAMANTHANA, Makassar – Entah apa yang ada dalam pikiran Megawati. Dia nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Padahal, ada bayi berusia delapan bulan yang membutuhkan belai kasih sayangnya.
Tak pelak, aksi Megawati ini membuat heboh warga Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Tak putus-putus mereka membicarakan Megawati yang ditemukan meninggal akibat bunuh diri pada Senin (3/2) itu.
Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul mengakui pihaknya telah menerima laporan terkait kasus bunuh diri tersebut. Dia menyebutkan Megawati adalah wanita yang baru berusia 20 tahun.
Polisi belum bisa memastikan apa yang jadi penyebab Megawati melakukan aksi nekat itu. Hanya saja, dari penyelidikan sementara, dia sempat berkomunikasi dengan suaminya. Panggilan komunikasi itu mengunakan panggilan video.
“Sesuai informasi, sekitar pukul 16.23 Wita, setelah video call dengan suaminya, korban ditemukan tergantung dengan menggunakan kain jilbab yang diikat pada pasak tengah atas rumah panggung milik orang tuanya Manai,” kata Syahrul, kemarin, seperti dilansir terkini.id.
Menurutnya, setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat, tim identifikasi Polres Jeneponto langsung bergerak ke TKP untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Dari hasil kesimpulan sementara dan sejumlah keterangan saksi, korban dinyatakan bunuh diri dengan mengikatkan kain di leher ke tiang penyangga rumah,” kata dia.
Jenazah saat ini telah disemayamkan di rumah duka Lingkungan Bungung Baddo, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
“Pihak keluarga meminta jenazah tidak dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi dengan alasan sudah ikhlas,” ujarnya. (ik)
Discussion about this post