KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mengharapkan adanya pelimpahan status penangaanan jalan lintas Kabupaten Pulang Pisau, khususnya ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas dengan Desa Tahai Jaya Kabupaten Pulpis.
Ruas jalan tersebut menghubungkan ke beberapa desa di Pulang Pisau yang menjadi lumbung padi Pulpis dan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Saat ini untuk pelimpahan status penanganan ruas jalan tersebut sedang berproses. Kami harapkan dapat segera terealisasi,” kata Kepala Dinas PUPR Pulang Pisau, Usis I Sangkai, Selasa (4/2/2020).
Usis mengaku, pihaknya bersama Kepala DPUPR Kapuas juga telah berkoordinasi dengan pihak DPRD Kalteng, terutama Ketua DPRD Pulpis Wiyatno untuk membahas masalah tersebut.
Dalam koordinasi itu juga dibahas jika aset jalan itu tidak diserahkan maka pemerintah provinsi akan membantu melalui kegiatan strategis provinsi Kalteng, karena ada beberapa proritas pembangunan yang harus dilakukan di ruas jalan tersebut.
“Di antaranya adalah jembatan. Kondisinya sangat memprihatinkan, yakni empat jembatan yang ada di Pulang Pisau dan satu jembatan di Kapuas,” ucapnya.
Untuk itu pihaknya berharap pelimpahan tersebut dapat dilakukan segera agar penanganan ruas jalan tersebut dapat segera dilakukan. Mengingat jalan tersebut merupakan akses utama perekenonomian masyarakat terutama di Desa Pangkoh IV, Pangkoh VII dan Pangkoh VIII.
“Kita berharap usulan ini dapat segera terealisasi. Agar kita dapat segera dapat melakukan penanganan dengan segera,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo menaruh perhatian besar terhadap kondisi ruas jalan yang menghubungkan Basarang ke Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku.
Terlebih, menurut Edy, ruas jalan tersebut merupakan jalan strategis ekonomi. Jjalan itu merupakan jalan poros menuju sembilan desa di wilayah kecamatan Maliku dan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau.
“Ruas jalan itu melalui Basarang Kabupaten Kapuas. Karena memang ruas jalan itu melewati perbatasan antara Kabupaten Kapuas dengan Pulpis,” kata Edy belum lama ini.
Edy juga menyampaikan permintaan kepada Pemkab Kapuas untuk turut memperhatikan kondisi jalan dari Basarang ke STI.
“Karena ini memang berbatasan. Kalau ruas jalan yang masuk wilayah Pulang Pisau sudah kami atasi. Kami mohon yang dari Kapuas ke Pulang Pisau bisa mendapat perhatian dan ditingkatkan. Terlebih, di wilayah Pulang Pisau itu ada sembilan desa penghasil padi. Ini merupakan jalan strategis ekonomi untuk mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya Kalteng,” tutup Edy. (app)
Discussion about this post