KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pemkab Barito Utara sudah mengeluarkan kebijakan satu peta untuk sembilan kecamatan. Guna mendukung hal tersebut, pemerintah menggandeng Pusat Pendidikan Interpretasi Citra dan Survei Terpadu (PUSPICS) Universitas Gajah Mada, Selasa (4/2/2020).
Selama ini nyaris setiap instansi berpatokan pada peta masing-masing. Itu menimbulkan masalah di lapangan. Kerjasama dua pihak ini melibatkan antar lembaga terkait teknis Manajemen Pemetaan dan Diklat Pemetaan Wilayah
Fasilitasi kerjasama dilakukan tm Pemkab Barut yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Masdulhaq, didamping beberapa pejabat terkait. Rombongan diterima oleh Ketua PUSPICS (Puat Pendidikan Interpretasi Citra dan Survei Terpadu) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta Dr Retnadi Jatmiko.
Masdulhaq mengatakan, kerjasama ini sebagai upaya dalam peningkatan kualitas SDM Perangkat Desa atau Kelurahan dalam hal manajemen tata batas desa dan kecamatan. “Kita menggandeng PUDPICS UGM dalam kapasitas mengembangkan potensi kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Masdulhaq.
Ia menambahkan, beberapa hal teknis yang disepakati akan dikembangkan dalam program kerjasama. Program ini selalu diupgrade dan diupdating setiap tahun.(mel)
Discussion about this post