KALAMANTHANA, Pontianak – Levin Cristian meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas bus sekolah milik PT Antam Tbk UBP Bauksit Kalbar. Tapi, dia bukan satu-satunya korban. Ada lagi pelajar SD lainnya yang mengalami luka-luka.
Kapolsek Tayan Hilir Iptu Sagi menjelaskan, selain satu korban meninggal dalam kecelakaan itu, empat anak sekolah lainnya bersama Rosbi (36) sopir bus juga mengalami luka lecet dan memar, sedangkan sopir truk atas nama Nurhadi (26) mengalami luka keseleo pada kaki kanannya.
“Dari hasil data yang dikumpulkan, para penumpang bus sekolah yang mengalami luka, di antaranya, Gloria (11) mengalami luka lecet, Natalia (8) luka lecet, Kiki (8) luka memar pada kepala dan Ari (15) mengalami luka lecet,” kata Sagi.
Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (6/2/2020) sekitar pukul 05.45 WIB di Jalan Raya Tayan-Batang Tarang, tepatnya Kilometer 16 Tayan, Desa Tebang Benua, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Tabrakan melibatkan bus sekolah tersebut dengan truk.
“Dalam tabrakan bus sekolah nopol KB 7005 DL dengan truk nopol KB 8927 EB satu penumpang bus meninggal dunia yaitu seorang siswa SD atas nama Levin Cristian (9),” kata Sagi, seperti diwartakan Antara.
Menurut informasi di lapangan, bus sekolah bantuan PT Antam Tbk untuk masyarakat itu mengalami kecelakaan ketika menjemput para siswa yang hendak menuju ke sekolah yang ada Kota Kecamatan Tayan.
Dari hasil olah TKP, kronologi kejadian bermula saat truk yang dikendarai Nurhadi melaju di Jalan Raya Tayan-Batang Tarang dari arah Kecamatan Balai menuju Simpang Ampar Tayan Hilir. Sesampainya di kilometer 16 Tayan, saat setelah melewati tikungan, terdapat sebuah truk lain yang berjalan perlahan di jalan tikungan tersebut.
“Melihat hal itu Nurhadi berusaha mendahului truk yang ada di depanya. Namun pada saat mendahului ternyata ada bus sekolah yang di kemudikan Rosbi sedang berbelok arah sehingga benturan tidak dapat dihindari antar kedua kendaraan tersebut,” katanya. (ik)
Discussion about this post