KALAMANTHANA, Muara Teweh – Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei tergolong salah satu desa tertinggal di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Warga setempat berharap pemkab segera memperbaiki jalan sepanjang enam menuju desa tersebut.
Pantauan lapangan, kpndisi jalan sepanjang enam km tepatnya mulai dari simpang jalan lama dengan jalan yang sudah digarap Perusda menuju Muara Pari rusak parah. Warga mesti berjibaku melintasi rute ini, karena banyak kubangan.
“Kami mohon pemerintah memperbaiki jalan dari simpang tersebut menuju Muara Pari. Panjangnya sekitar enam km, supaya desa kami tidak terisolir,” kata Ketua RT 1 Mawan, Rabu (5/2) petang.
Menurut Mawan, jalan tersebut pernah dibersihkan oleh PT Ophir anak Medco Energy Company. Namun sejak pembersihan tiga tahun lalu, tak ada pengerasan jalan melalui proyek pemerintah, sehingga jalan menjadi rusak. Sebaliknya dari simpang jalan lama jalan sudah lumayan bagus.
“Setelah enam km keluar dari Muara Pari, kondisi jalan jauh lebih baik, karena sudah ditangani Perusda. Kami bisa keluar lewat Simpang Mardi, kalau hendak ke Karendan atau Luwe Hulu,” kata Mawan.
Warga setempat, sambung Mawan, mengharapkan jalan segera diperbaiki, sehingga warga mudah melakulan mobilisasi le desaa tetangga dan terutama tak ada lagi alasan bagi PLN untuk menunda pemasangan jaringan listrik. “Desa kami termasuk desa terdekat dengan lokasi PLTMG. Ada pula potensi gas di sini. Namun kondisi jalan rusak membuat terlambat maju,” sebut Mawan.(mel)
Discussion about this post