KALAMANTHANA, Muara Teweh – Indisipliner ASN kerap terjadi di daerah pedalaman dan terpencil. Seperti di Desa Haragandang, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, para ASN guru berada di tempat tugas hanya empat hari dalam sebulan.
Hal ini diungkapkan oleh seorang tokoh masyarakat Haragandang, Aliansyah kepada wartawan. “Kami mohon perhatian Dinas Pendidikan Barut, supaya mengawasi para ASN, sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik,” kata Aliansyah, akhir pekan lalu.
Menurut dia, jumlah ASN guru lima orang dan satu tenaga honorer di sekolah tersebut. ASN guru datang ke tempat tugas empat hari dalam sebulan, sehingga kegiatan belajar-mengajar lebih banyak dilakukan oleh tenaga honorer, karena kebetulan yang bersangkutan asli penduduk Haragandang.
“Kami generasi tua jauh tertinggal dalam hal pendidikan. Kami harapkan masa depan anak-anak kami lebih baik. Kalau seperti begini keadaannya, kasihan nasib anak-anak kami,” ucap Aliansyah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barut Syahmiludin A Surapati menduga para guru sulit mengakses transportasi ke Haragandang, karena keterbatasan sarana. Meski, di tempat tugas sudah disediakan rumah dinas guru, kondisinya tidak lagi prima.
Syahmiludin merespon positif adanya laporan masyarakat terkait kinerja guru di wilayah mereka. “Akan saya tindak lanjuti dalam waktu segera. Terima kasih infonya,” ujar Syahmil kepada KALAMANTHANA. (mel)
Discussion about this post