KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kalimantan Tengah (Kalteng) memerlukan dana besar. Khusus untuk melengkapi sarana komputer, diperlukan anggaran sekitar Rp 65 miliar.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupapaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (18/2/2020), mengatakan, sesuai pengajuan Dinas Pendidikan (Disdik), pengadaan perangkat komputer untuk pelaksanaan UNBK di seluruh sekolah di Kalteng ini memang sangat mendesak.
“Ini (pengadaan komputer) sangat penting. Karena ketika pendidikan dialihkan (Kementerian Pendidikan Nasional) ke provinsi, kebutuhan itu belum terpenuhi,” ungkap Sugianto di sela pertemuan dengan pelajar dan jajaran pendidik se-Kota Sampit sekaligus penyerahan bantuan unit komputer untuk sekolah yang digelar di halaman SMA Negeri-3 Sampit, Selasa (18/2/2020).
Gubernur menyebut, upaya pelengkapan kebutuhan komputer untuk UNBK ini telah dilakukan pemerintah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019 lalu, 400 unit komputer diserahkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.
“Kita berusaha melengkapi kebutuhan komputer setiap tahun sampai terpenuhi secara keseluruhan. Kita butuh anggaran 65 miliar untuk melengkapi kebutuhan (komputer) UNBK se-Kalteng,” ujar Gubernur yang hadir di kegiatan tersebut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Mofit Saptono.
Ditambahkannya, selain pengadaan komputer untuk keperluan UNBK di sekolah-sekolah, pemerintah juga terus mengupayakan terbukanya akses internet bagi masyarakat, terutama di pedalaman.
“Termasuk kebutuhan ineternet di desa-desa. Seperti di Desa Tumbang Manjul (Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan). Mereka (warga), komputer ada dibantu. Tetapi jaringan internetnya tidak ada. Kemarin kita bantu langsung internet itu, sehingga komputernya bisa digunakan,” tandasnya. (sar)
Discussion about this post