KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ternyata kasus penggelapan uang milik Koperasi Credit Union alias CU oleh karyawannya sendiri, bukan hanya terjadi di Muara Teweh. Hal serupa diduga juga terjadi di tempat pelayanan (TP) Maranen, Desa Bukit Sawit, Kecamatan Teweh Selatan.
Salah seorang bekas anggota CU Maranen mengungkapkan, penggelapan uang oleh karyawan CU justrulebih dahulu terjadi di CU Maranen. Tetapi karena pelaku memiliki kedekatan dengan petinggi CU di Ampah, kasus tersebut dipetieskan.
Sumber KALAMANTHANA ini bahkan berani membeberkan nama orang dimaksud dan nama pelindungnya. “Saat itu manajemen CU seperti perusahaan keluarga, sehingga bila ada kesalahan saling menutupi. Jumlah uang yang digelapkan memang tidak sebesar di Muara Teweh, tetapi mencapai ratusan juta,” kata dia.
Tak cukup itu saja, sumber ini membeberkan oknum pelindung yang juga petinggi CU di kantor pusat Ampah ini memiliki kekayaan yang jauh di atas nilai gaji. “Saking banyak uang, orang itu menyalurkan hobi anaknya untuk sekolah sepak bola di Barcelona. Mungkin dia satu-satunya dari Kalteng yang bisa begitu,” ucap sang sumber.
Ketika dikonfirmasi, Rabu (26/2), Penasihat Hukum CU Hardiansyah, mengatakan saat ini CU mengutamakan kasus-kasus yang besar, bukan berarti yang di Maranen dilupakan.
“Kasus yang lain, kalau memang memenuhi syarat untuk diproses secara hukum akan kita lakukan. Perlu diketahui, kita tangani saat ini kasus di Muara Teweh,” ujar Hadriansyah. (mel)
Discussion about this post