KALAMANTHANA, Palangka Raya – ‘Hantu api’ meluluhlantakkan empat rumah dan satu barak empat pintu di Jalan Mendawai, Gang Permata Indah III, Kota Palangka Raya luluh lantak jadi arang akibat kebakaran yang terjadi Senin (02/03), sekitar pukul 01.30 WIB dinihari tadi. Diduga, kebakaran terjadi akibat korsleting arus pendek listrik.
Informasi terhimpun, Senin (2/3/2020), peristiwa itu terjadi saat sebagian besar warga sekitar lokasi terlelap tidur. Api diduga pertama kali muncul dari bagian belakang rumah yang keluarga Sahroji (30 tahun), pedagang buah di Pasar Kahayan.
“Sekitar pukul 01.00 WIB atau lebih, Saya mendengar suara ledakan. Pas Saya cari sumbernya, ternyata api sudah besar saja di belakang rumah Sahroji,” kata Ali (36 tahun), salah satu saksi mata.
Ali lantas berteriak membangunkan warga sekitar. Upaya pemadaman denga perangkat seadanya pun mereka lakukan. Sayangnya, upaya tersebut terkendala angin kencang yang menyebabkan kobaran api muda menyebar serta bangunan yang terbakar rata-rata berkonstruksi kayu.
Tak lama berselang, sejumlah unit mobil Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) instansi pemerintahan, Polri, maupun swadaya masyarakat datang ke lokasi memberikan bantuan. Sekitar 20 menit kemudian, kobaran api pun berhasil dijinakkan setelah memangsa total lima bangunan rumah dan barak warga.
Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata, kepada wartawan di lokasi kejadian, memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Adapun kerugian materil yang diderita para korban diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
Terkait penyebab kebakaran, Kapolsek menyatakan, dari pemeriksaan awal, diduga akibat korsleting arus pendek listrik PLN. “Sementara ini kita duga karena adanya korsleting listrik dari rumah yang menjadi titik Awal munculnya api (Sahroji),” ujarnya.
Edia melanjutkan, kepastian dari dugaan penyebab kebakaran itu masih harus menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari tim identifikasi dan Inafis Polresta Palangka Raya.
Ditambahkannya, penyelidikan kasus ini telah ditangani unit Reskrim Polsek Pahandut. Selain melakukan olah TKP, petugas juga terus mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi. (SAR)
Discussion about this post