KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Ratusan rumah dan puluhan hektar sawah di Desa Gandang Barat, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah terendam banjir.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kalamanthana.id ketinggian air yang merendam rumah dan sawah milik penduduk setempat bedengan ketinggian 70 cm.
“Kejadian banjir ini terjadi dalam beberapa hari terakhir ini,” Kepala Desa (Kades) Gandang Barat Haryono, Senin 2 Maret 2020.
Akibat banjir tersebut lanjut dia, 355 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dan 355 hektar kebun, dan 85 hektar sawah terendam banjir, sedangkan puluhan ekor ternak sapi milik warga setempat terpaksa harus di ungsikan.
“Dencana banjir ini tentunya sangat merugikan, karena rumah, dan sawah terendam. Belum lagi ternak harus di ungsikan dan aktifitas masyarakat sangat terganggu,” beber Haryono kepada awak media.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pulpis Salahudin membenarkan prihal banjir yang melanda sebagian wilayah bumi Handep Hapakat itu.
Ia juga mengaku telah menurunkan personil untuk melakukan evakuasi dan mendirikan posko di wilayah yang terendam banjir.
“Ya kita sudah turun langsung ke lokasi warga yang terendam banjir. Ada sedikitnya 55 warga yang mengungsi tempat keluarga masing-masing (Evakuasi Mandiri). Kami dibantu dengan pihak Kepolisian dan TNI saat ini siaga di lokasi,” ucapnya.
Salahudin juga menyebutkan berdasarkan laporan dari tim di lokasi banjir untuk kondisi ekonomi memang tidak berjalan dengan baik.
Sementara dampak dari banjir dibidang kesehatan berdasarkan laporan untuk penyakit gatal-gatal masih dibawah 5 persen dan untuk diare masih dibawah 1 persen.
Selain itu, pihaknya juga telah membuka 2 dapur umum untuk masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah tersebut.
“Kami juga kemaren mambantu para warga melakukan panen Padi. Mengantar jemput anak-anak sekolah dengan perahu karet. Banjir ini seudah sekitar 8 hari, tapi yang cukup tinggi 4 hari belakangan ini mencapai 70 cm dari jalan. Diharapkan ini segera bisa surut,” tutupnya.(app)
Discussion about this post