KALAMANTHANA, Muara Teweh – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Barito Utaraendapatkan lahan seluas dua hektare di Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Tengah. Lahan ini bakal dijadikan lokasi instalasi pengolahan air (IPA).
PDAM Barut bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan ( PRKPP) mengukur lahan lokasi pembangunan IPA, Rabu (4/3/2020). “Hari ini, kami mengukur lahan untuk pembangunan IPA PDAM kapasitas 100 liter per detik,” kata Direktur PDAM Barut Agus Surjanto.
PDAM melibatkan dua instansi lain karena pengelolaan IPA bakal melibatkan Bidang SDA Dinas PUPR terkait intek tahun 2022 dan Bidang Cipta Karya melalui Balai Permukiman di provinsi.
Pengukuran lahan menindaklanjuti ipermintaan Balai Permukiman Provinsi Kalteng. PDAM cuma membuat program, sedangkan pelaksana adalah Dinas PUPR dan PRKPP.
Menurut Agus, pembangunan IPA dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal 50 liter per detik, lalu ditingkatkan pada tahap lanjutan menjadi 100 liter per detik. Rencana tambahan, kemungkinan kantor dan perumahan karyawan PDAM juga dipindah ke Kelurahan Jingah.
Pengoperasian IPA kapasitas 50 liter per detik dirancang untuk 24 jam. Adapun kapasitas Water Treatment Plant (WTP) masih diproses Dinas PUPR dan Dinas PRKPP. IPA PDAM nanti diutamakan untuk Kelurahan Jingah dan Kelurahan Jambu , serta interkoneksi dengan Desa Hajak dan Bandara HM Sidik.
Pipa ke bandara baru sudah tersambung, bahkan air telah mengalir. Ada pula interkoneksi ke Muara Teweh, karena pipa PDAM sebesar enam inci sudah terpasang di dekat Jembatan KH Hasan Basri. “Nanti semuanya interkoneksi, sekaligus mendukung lokasi perkantoran pemkab yang akan dibangun di Jingah,” sebut Agus.(mel)
Discussion about this post