KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dipasang Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, terutama pada fery penyebrangan di Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir Pulpis belum memenuhi target.
Hal itu diakui Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo saat dibincangi wartawan usai memimpin rapat forum perangkat daerah yang digelar Bappeda Pulpis, Rabu (11/03/2020).
“Kami memiliki target untuk PAD untuk feri di Desa Mintin sekitar Rp800 juta per tahun. Memang masih belum maksimal. Di tahun 2019 kita mencapai Rp600 juta,” ucap Edy.
Ia menjelaskan ada beberapa kendala yang menyebabkan belum maksimalnya PAD tersebut di antaranya belum maksimalnya oprasional fery dan jam berlayar. Selain itu terkait kepemilikan aset pelabuhan yang belum sepenuhnya dimiliki oleh Pemkab Pulpis.
“Kita memiliki satu kapal fery. Oprasionalnya hanya dari pelabuhan yang ada di Desa Mintin. Yang dari Pelabuhan Anjir Sampit kita belum bisa mengangkut karena pelabuhan di seberang itu masih milik masyarakat lokal setempat,” katanya.
Edy mengungkapkan dalam rangka memaksimalkan hasil dari retribusi fery tersebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Jakarta, belum lama ini.
Pertemuan tersebut dalam rangka meminta dukungan untuk melakukan pembangunan pelabuhan fery di sekitar Anjir Sampit.
“Saya telah meminta SOPD kita untuk menindaklanjuti permohon ke Menhub kemaren terkait pembanguan pelabuhan fery itu. Kalau pelabuhan itu mutlak menjadi milik Pemkab Pulpis targer itu akan tercapai,” tutupnya. (app)
Discussion about this post