KALAMANTHANA, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menetapkan status siaga darurat Corona (Covid-19) untuk Bumi Habaring Hurung dengan mengambil keputusan meliburkan proses belajar siswa di sekolah selama dua minggu kedepan. Para siswa dan siswi dari paud hingga SMA belajar di rumah masing-masing.
“Sejak hari ini hingga dua minggu kedepan sambil menunggu dilakukan evaluasi berikutnya tanggal 1 April 2020. Dan Guru diminta memberikan tugas kepada siswa untuk belajar di rumah,” ungkap Sekda Kotim Halikinoor saat memimpin rapat membahas Penanggulangan Virus Covid-19 di Pemda Kotim , Senin 16 Maret 2020.
Dalam rapat membahas Penanggulangan Virus Covid-19 semua jajaran SOPD Pemkab Kotim hadir diantaranya, Asisten III, Kadis Kesehatan, Kepala BPBD, Perwakilan Kodim, Dishub Kotim, Disdik KKP Kotim, Badan PMD Dispertakim, RSUD Murdjan, Dinsos, Disdagperin, Bulog, PMI, Badan Kesbangpol dan pihak Bandara H. Asan Sampit.
Hasil rapat yang diumumkan Sekda Kotim, Halikinoor, disebutkan beberapa poin antara lain, menetapkan status siaga darurat, untuk SOPD absen finger ditiadakan diganti menggunakan absen manual selama 2 minggu, apel pagi dan sore ditiadakan selama 2 minggu.
“Untuk dinas pendidikan agar membuat surat edaran libur sekolah selama dua minggu tapi tetap memberikan penugasan kepada siswa. Sedangkan Disperdagin memberitahukan kepada peserta Expo Kotim tahun 2020 agar ditunda,” jelas Halikin.
Sementara itu RSUD Murdjani Sampit diperintahkan untuk menyiapkan ruang isolasi dan peralatan yang diperlukan, menyiagakan ambulans untuk persiapan rujukan.
Disperdagin dan Bulog agar segera melaksanakan operasi pasar untuk memantau kondisi sembako dan barang di pasar.
Halikin juga menyebutkan, berdasarkan laporan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) III Sampit, kapal asing yang masuk ke Kotim sebanyak 23 kapal dan anak buah kapal (ABK) telah dilakukan pemeriksaan.
Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 segera bergerak melakukan pemeriksaan yaitu Kantor Imigrasi KSOP dan KKP Sampit dan lapal asing tidak boleh sandar di pelabuhan ABK nya tidak boleh turun dari kapal.
“Kegiatan ini akan kembali kami lakukan evaluasi pada tanggal 1 April 2020 bulan depan,” pungkasnya.(Joe).
Discussion about this post