KALAMANTHANA, Tarakan – Sedikitnya 50 orang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kalimantan Utara, telah menjalani rapid test. Tes cepat itu membuahkan hasil negatif.
Direktur RSUD Tarakan, Kalimantan Utara, M Hasby mengatakan tes tersebut dilakukan terhadap tenaga medis setelah muncul satu pasien positif Covid-19 di Tarakan. Selain tes cepat, juga dilakukan rontgen paru-paru. Semua hasilnya negatif virus corona.
M Hasby menambahkan rapid test ini akan dilanjutkan terhadap 95 orang tenaga perawat lainnya. Dalam hal ini, pihaknya tidak melakukan kelalaian.
“Setelah dicurigai saat itu petugas menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap. Penggunaan APD juga harus bijak karena keterbatasan,” kata Hasby di Tarakan, Sabtu (28/3).
M Hasby juga mengatakan kondisi pasien positif tertular virus corona (Covid-19) membaik. “Kondisi pasien membaik, secara umum kondisi membaik,” katanya.
Menurut M Hasby, pasien tersebut diduga bukan berasal dari transmisi lokal. Dari riwayat perjalanannya, sang pasien pulang dari daerah terjangkit Covid-19, yakni Jakarta.
Saat ini, ada 8 orang berstatus PDP di Tarakan, dimana seorang di antaranya menunggu hasilnya, sedangkan satu pasien positif.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie menyampaikan bahwa dua warganya positif tertular Covid-19.
“Dengan segala keprihatinan, pagi ini (27/3) di depan awak media, saya mengumumkan adanya 2 warga kita positif terjangkit COVID-19, hasil uji Laboratorium Kesehatan Surabaya,” kata Irianto dalam siaran pers diterima di Tarakan, Jumat (27/3).
Satu pasien positif tengah dalam penanganan di ruang isolasi RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Satu pasien positif lainnya dirawat di ruang isolasi RSUD Pemprov di Kota Tarakan. (ik)
Discussion about this post