KALAMANTHANA, Palangka Raya – Satu lagi warga Kalimantan Tengah positif terinfeksi virus corona. Warga Kota Palangka Raya ini masih terkait dengan klaster Bogor.
Wakil Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul menyebutkan penambahan satu pasien positif ini menyebabkan di Bumi Tambun Bungai kini sudah memiliki enam orang yang terpapar wabah tersebut.
“Pasien keenam yang dinyatakan positif COVID-19 adalah seorang laki-laki dewasa dan memiliki riwayat perjalanan ke Bogor,” kata Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Sabtu (28/3).
Suyuti Syamsul menyebutkan hampir semua kasus positif Covid-19 merupakan impor atau bawaan dari luar daerah. Bisa berasal dari klaster Bogor, Jakarta, atau perjalanan luar negeri.
“Sehingga kontak penyebaran virus bukan terjadi disini. Kebanyakan kontak di luar daerah itu, terjadi karena menghadiri pertemuan-pertemuan tertentu,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.
Hanya saja, Suyuti Syamsul tidak menyebutkan dari pertemuan apa pasien terakhir ini terjangkit corona. Di Bogor sendiri ada dua pertemuan yang faktanya cukup banyak jadi pemicu persebaran virus tersebut. Keduanya adalah Rapat Tahunan atau Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2020 di Hotel Aston Bogor, 26-29 Februari yang diikuti 600 peserta dari seluruh Indonesia dan Seminar Bisnis Syariah di Sentul, Kecamatan Babakanmadang, 25-28 Februari yang diikuti 200 orang peserta dari berbagai daerah.
Baca Juga: Update Covid-19 di Kalteng, Pasien Positif 6 Orang, ODP Jadi 411
Sebelumnya diumumkan jumlah pasien positif Covid-19 di Kalimantan Tengah mengalami penambahan satu orang, sehingga seluruhnya sudah berjumlah enam orang per Sabtu (28/3/2020). Seluruhnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Doris Sylvanus, Palangka Raya.
Tim media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam pernyataan tertulisnya yang disampaikan pukul 15.00 WIB tadi, menyebutkan, peningkatan juga terjadi pada jumlah orang dengan pengawasan (ODP). Pada Jumat (27/3/2020), ODP berjumlah 346 orang. Sedangkan hari ini, jumlahnya bertambah 65 menjadi 411 orang.
“ODP terbanyak ada di Kota Palangka Raya, berjumlah 116 orang,” sebut tim Gugus Tugas yang dikepalai Leonard S Ampung tersebut.
Sedangkan jumlah kasus pasien dengan pengawasan (PDP) hingga saat ini berjumlah 34 orang. Rinciannya, 31 pasien dirawat di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, 2 pasien di Rs Sultan Imanudin Pangkalan Bun, dan 1 pasien di RS Muara Teweh.
asal dari ke-34 PDP itu, antara lain, asal Kota Palangka Raya 25 orang, Kabupaten Kotawaringin Barat 2 orang, Barito Selatan 2 orang, Barito Utara 2 orang,Murung Raya 2 orang, dan Katingan 1 orang. (sar)
Discussion about this post