KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mengatakan guna memudahkan pemantauan pergerakan warga, besok Selasa (31/3/2020) Pos Pantau Pintu masuk Barito Timur akan beroperasi.
“Kami dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur akan membuat dan mengkatifkan sedikinya empat pos pantau pintu masuk Barito Timur untuk mempermudah pemantauan pergerakan penduduk” tegas Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa (30/3/2020).
Adapun pos pantau pintu masuk Barito Timur yang akan dibangun, Kata Bupati Ampera adalah di Taniran Pasar Panas Kecamatan Benua Lima, kemudian di Bentot Kecamatan Patangkep Tutui, kedua daerah itu merupakan pintu masuk dari Provinsi Kalimantan Selatan, selanjutnya di Jihi Bambulung Kecamatan Pematang Karau yang merupakan pintu masuk dari arah Kabupaten Barito Selatan dan di Desa Baruyan Kecamatan. Raren Batuah merupakan pintu masuk dari Barsel dan Barito Utara.
Lebih lanjut, Kata Bupati Ampera dari ke empat pos itu yang paling di perketat adalah masuknya penduduk dari Kalimantan Selatan, dengan tidak mengabaikan bahaya dari arah Buntok, Palangka Raya dan Muara Teweh dan sekitarnya, sehingga pergerakan warga terpantau dan memudahkan penanganan jika terjadi kasus Covid-19.
Untuk mematangkan pembentukan dan persiapan operasional pos tersebut dirinya telah mendelegasikan kepada Sekda Eskop untuk mengatur dan menyiapkan perangkat dan segala yang diperlukan bagi pos dimaksud, dan sekarang mereka sedang rapat secara intensif.
Pada pos – pos itu nanti akan di tempatkan beberapa orang dari tim medis, TNI dan Polri serta Satpol PP, yang bertugas mencatat dan mendata selanjutnya memeriksa kesehatan dan menyemprotkan cairan disinfektan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur dr. Simon Biring menyampaikan update terbaru data dari Gugus Tugas Covid-19 Barito Timur, diantaranya orang dalam pengawasan (ODP) yang semula 12 orang menjadi 13 orang dan satu orang PDP. Sedangkan yang melakukan pengawasan diri sendiri berjumlah 387 orang.
“Kami akan rapat lagi untuk menyusun langkah dan kebijakan strategis untuk mengantisipasi pencegahan penularan dan memutus rantai Covid-19 di wilayah ini,” kata Simon.
Simon Biring juga mengimbau kepada seluruh warga di Barito Timur yang baru datang dari luar daerah, baik di wilayah Kalteng, luar Kalteng maupun luar negeri, agar melaporkan diri ke Puskesmas terdekat. Tujuannya agar petugas medis bisa memeriksa dan memantau kondisi mereka sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan Covid-19.
“Kami mengharapkan seluruh masyarakat Barito Timur tidak panik secara berlebihan menanggapi informasi yang beredar. Jika memang mengetahui ada info terkait hal-hal yang mengacu Covid-19, warga bisa langsung menghubungi Gugus Tugas Covid-19 atau Dinas Kesehatan Barito Timur,” kata dia. (tin)
Discussion about this post