KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Jajaran Kepolisan Resor Barito Timur Kalimantan Tengah dalam kurun waktu tiga bulan terakhir berhasil mengamankan sedikitnya 27 orang pelaku tindak pidana.
Kapolres Barito Timur AKBP Hafidh Susilo Herlambang di Tamiang Layang, Selasa (31/3/2020) mengatakan, 27 orang pelaku tindak pidana tersebut saat ini sudah berstatus tersangka dan diamankan di ruang tahanan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Ini merupakan hasil kinerja dari penanganan dan pengungkapan tindak pidana dari lima perkara tindak pidana selama tiga bulan terakhir,” katanya.
Menurut Hafidh, lima perkara yang ditangani yakni penggelapan dan pencurian di perusahaan PT Adaro, aborsi ilegal, senjata api ilegal, pembongkaran SDN 2 Hayaping dan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Gawat…Tersangka Praktik Aborsi Ilegal Barito Timur Bertambah
Barang bukti yang diamankan dalam perkara penggelapan dan pencurian yakni dua unit mobil pikap, 48 jerigen, empat unit dumb truck dan satu unit alat berat. Pada perkara aborsi ilegal diamankan peralatan medis kesehatan untuk menjadi barang bukti diantaranya lima spekulum atau cucur bebek, 40 ampul obat bius lokal, tujuh buah sendok kuret dan enam klem ovum.
Sementara pada perkara pembongkaran SDN 2 Hayaping diamankan barang bukti berupa liba buah ITAB Advan dan sebuah proyektor LCD. Dan para perkara narkoba diamankan narkotika golongan satu jenis sabu seberat 164,66 gram.
Baca Juga: Apa Peran MS, Tersangka Baru Kasus Dugaan Aborsi Ilegal Barito Timur?
“Penegakan hukum tetap terus dilaksanakan tanpa terhenti walaupun situasi sedang ada wabah virus corona atau Covid-19, belum diketahui kapan berakhirnya,” imbuhnya.
Ditambahkan taruna Akpol 2001 itu, Polres Bartim turut serta melakukan pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Bartim dengan menyemprotkan desinfektan ke perkantoran dan fasilitas umum. Sarana yang digunakan diantaranya alat batu semprot (sprayer) dan menggunakan kendaraan taktis water canon.
“Pada ini Selasa (31/3/2020), kita akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal kembali dan telah berkordinasi dengan Pemkab Bartim dan Dinas Kesehatan setempat,” pungkasnya.(tin)
Discussion about this post