Barito Utara Terkini: Positif Corona Nol, PDP Lima, dan ODP 15

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sampai Selasa (1/4/2020), pukul 11.30 WIB, tak satu pun kasus positif virus corona disease (covid-19) ditemukan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Tetapi masih ada lima pasien dalam pengawasan (PDP), dan 15 orang dalam pengamatan (ODP).

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut Siswandoyo, Selasa (1/4/2020) siang, menegaskan tidak ada satu pun pasien positif corona di Kabupaten Barut. Sedangkan dari lima yang berstatus PDP, dua orang dinyatakan negatif dan tiga orang masih menunggu hasil pemeriksaan lab di Jakarta. “Juga tidak ada seorang pun PDP yang dirawat di RSUD Muara Teweh. Semua PDP dirujuk ke Palangka Raya,” ujar pria yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Barut.

Siswandoyo menambahkan, semua PDP dan ODP adalah laki-laki, berdomisili di Muara Teweh, Kecamatan Teweh Tengah dengan rentang usia 30 sampai dengan 60 tahun. Di delapan kecamatan lain, sampai saat ini masih zero PDP dan ODP.

Dalam pemantauan persebaran virus corona, Pemkab Barut sudah mendirikan tiga posko skrining terhadap orang yang datang dari luar daerah. Pasalnya, meski belum ada yang positif terinfeksi virus penyebab Covid-19, Barito Utara berada di tengah kepungan zona merah persebarannya, yakni secara lokal Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Siswandoyo mengatakan pemkab membuka dua posko skrining di Kandui, Kecamatan Gunung Timang dan pelabuhan speedboat di Muara Teweh. Sebelumnya skrining sudah diberlakukan di Bandara Beringin, Muara Teweh.

“Kita memeriksa setiap penumpang yang masuk dan keluar dari Kabupaten Barut. Posko melibatkan tim dari lintas sektoral Siang ini juga posko dibentuk, sehingga bisa mulai bertugas,” ujar Siswandoyo.

Dua posko tersebut didirikan oleh Gugus Tugas Kabupaten. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah Kecamatan Teweh Timur juga membuat posko di Benangin dan pemerintah Kecamatan Teweh Tengah membangun posko di Km 53, daerah perbatasan dengan Kabupaten Murung Raya. (mel)