KALAMANTHANA, Penajam – Hanya dalam 24 jam, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) corona di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melonjak tajam. Jika sehari sebelumnya hanya satu, kini naik menjadi lima.
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terkait penanganan Covid-19, Arnold Wayong, menyampaikan data lima warga kini masuk dalam ODP. Dengan begitu, terjadi penambahan empat orang PDP karena sehari sebelumnya hanya terdapat satu PDP.
Dalam rilis tertulisnya pada Jumat (3/4/2020), Arnold Wayong menyebutkan kelima pasien ODP tersebut berasal dari Kecamatan Penajam. Tak seorang pun dari tiga kecamatan lainnya, yakni Waru, Babulu, dan Sepaku.
Sehari sebelumnya, warga pertama yang masuk daftar PDP Covid-19 itu diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung, Penajam. Warga Kecamatan Penajam tersebut berstatus ODP yang ditetapkan tim medis setelah mengikuti kegiatan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pasien dalam pengawasan berjenis kelamin laki-laki itu dirujuk dari Puskesmas Penajam ke RSUD Ratu Aji Putri Botung sejak Rabu (1/4) sore dengan gejala panas, batuk serta pilek.
“Saat ini warga berstatus PDP tersebut, diisolasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung, kendati hasil rapid test atau pemeriksaan cepat virus corona masih negatif,” ucap Arnold Wayong, Kamis (2/4).
Baca Juga: Rilis Covid-19 Penajam Paser Utara, Seorang Warga Penajam Masuk PDP
Hingga Jumat (3/4/2020) ini, sebut Warnold Wayong, kasus terkait corona di Penajam Paser Utara mencapai 141 kasus. Terdapat kenaikan dua kasus dibanding sehari sebelumnya.
Dari 141 kasus itu, 84 di antaranya adalah warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Kecamatan Penajam masih mendominasi dengan 40 orang warganya berstatus ODP, Babulu 25, Sepaku 12, dan Waru 7.
Terjadi penurunan ODP yang masih dipantau di Kecamatan Babulu. Jika sehari sebelumnya 42 orang, kini tinggal 25 orang. Sebagian di antaranya, yakni 18 orang lepas dari pemantauan.
Adapun ODP yang selesai menjalani pemantauan total berjumlah 52 orang. Di Kecamatan Penajam tercatat 25 kasus yang lepas dari status pemantauan, kemudian di Babulu menjadi 22 kasus, 4 kasus di Sepaku, dan satu lainnya di Waru.
Arnold tetap mengimbau masyarakat Penajam Paser Utara untuk tetap tenang dan menjalani pola hidup sehat. “Selalu mencuci tangan dengan benar, menggunakan masker bagi yang sakit, menghindari lokasi keramaian, tidak bersalaman, menjaga jarak 1-2 meter dengan prang lain, dan tak melakukan aktivitas di luar rumah jika tak ada keperluan mendesak,” katanya. (ik)
Discussion about this post