KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sejak tiga hari lalu Sungai Barito meluap, sehingga daerah pinggiran sungai dan wilayah dataran rendah di lima kecamatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terendam banjir.
Informasi yang dihimpun KALAMANTHANA, Minggu (12/4/2020), banjir merendam rumah warga, jalan, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya di Kecamatan Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Baru, dan Teweh Selatan. “Ketinggian air di Benao antara 1,5 meter sampai 2 meter. Jalan di daerah ini terendam air,” ujar Anne warga Lahei Barat.Banjir terjadi mulai Jumat (10/4) dan debit air terus bertambah hingga Minggu.
Setelah merendam Lahei Barat dan Lahei, air Sungai Barito juga meluap ke wilayah langganan banjir di Kelurahan Melayu dan Lanjas, Muara Teweh. Seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Merak, Jalan Dahlia Gang Paraguay, Jalan Flores, Panglima Batur, Jalan Mawar, bahkan sampai ke jalan di wilayah Dermaga. “Air terus bertambah tinggi sejak Minggu pagi,” kata Pram warga Muara Teweh.
Adapun di Kecamatan Teweh Baru, banjir terjadi di Kelurahan Jambu dan Jingah. Wilayah yang tergolong parah adalah Karengan, karena berada tepat di bibir Sungai Teweh dan dekat pula dengan Sungai Barito.
Sedangkan di Kecamatan Teweh Selatan banjir terjadi di Desa Bintang Ninggi, Butong, dan Buntok Baru. Air mulai meluap di Desa Butong sejak Sabtu (11/4/2020).
Discussion about this post