KALAMANTHANA, Singkawang – Di hadapan penyidik kepolisian, KBF buka-bukaan kenapa peristiwa perkelahian yang menyebabkan tewasnya Chin Bun Sen alias Asun bisa terjadi. Dia mengaku tak bermaksud menembak Asun dengan senapan angin.
Perkelahian yang membuat KBF dibidik pasal penganiayaan berat yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang dan pasal pembunuhan itu terjadi di Gang Harmonis, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa (14/4).
KBF mengatakan, perkelahian itu dipicu dari pemberian kue dari orang tuanya kepada anak korban sekitar dua bulan yang lalu. “Mungkin korban tidak terima dan marah-marah dengan istrinya,” katanya seperti dilansir Antara.
Entah mengapa, setiap ketemu KBF, korban suka membuang air ludah. “Lalu saya tanya, mengapa kamu suka buang air ludah setiap ketemu saya. Lalu korban menjawab memang aku ada masalah sama kamu,” ujarnya.
Kemudian, korban pulang dan langsung mengambil sebilah parang. Tapi sempat dicegah oleh istrinya. Tak sampai di situ, ternyata korban mengambil besi dan mendatangi rumah KBF sambil teriak-teriak.
“Pas saya buka pintu, korban langsung memukul saya pakai besi. Saya lari mau keluar, tapi pintunya terkunci. Saya lihat ada senapan angin yang sedang tergantung. Lalu saya ambil dan saya pompa dua kali,” katanya lagi.
Terhadap senapan itu, rencananya akan ditembakkan KBF ke atas, tetapi papan lantai yang diinjak KBF patah, sehingga senapan tersebut secara tidak sengaja tertembak ke dada korban sebelah kiri. “Kejadian itu di dalam rumah saya,” katanya pula.
Baca Juga: Begini Kronologis Tewasnya Chin Bun Sen di Singkawang Tengah
Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Tri Prasetiyo mengungkapkan, berdasarkan hasil penyidikan kejadian penganiayaan berat yang menyebabkan hilangnya nyawa Chin Bun Sen itu dipicu masalah pribadi.
“Sebelum kejadian, korban Chin Bun Sen sempat datang ke rumah pelaku melalui pintu belakang sambil marah-marah dan membawa sebatang pipa besi bulat, dan langsung memukul pelaku yang mengenai dada atas sebelah kanan pelaku. Kemudian pelaku mengambil senapan angin dan menembakkan ke arah korban, sehingga mengenai dada korban,” kata Tri, di Singkawang, Kamis (16/4/2020) seperti diwartakan Antara.
Tak cukup sampai di situ, KBF pun memukul korban dengan menggunakan popor senapan angin ke bagian kepala korban. Chin Bun Sen pun akhirnya berlari keluar melalui pintu belakang rumah dan terjatuh di depan pintu dapur rumah pelaku.
Kemudian, korban ditolong oleh warga sekitar dan dilarikan ke Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang, namun korban meninggal dunia. (ik)
Discussion about this post