KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Memperhatikan Telegram Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 080/2871/SJ tanggal 14 April 2020, dalam rangka percepatan penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam penanganan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis) didampingi Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pulpis mengikuti video conference (vidcon) bersama Menter Dalam Negeri, Merteri Keuangan, Menteri Kesehatan, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan Gubernur dan Bupati/Walikota se Indoresia.
Dalam Vidcon yang dilaksanakan, Jumat (17/04/2020) sore itu membahas terkait Tata Cara Refocusing dan Realokasi pada APBD Tahun 2020.
“Didampingi Ketua DPRD Pulpis, Wakil Ketua I dan II, Perwakilan dari Komisi di DPRD Pulpis Serta Dinas terkait kita mendengarkan arahan terkait Tata Cara Refocusing dan Realokasi pada APBD Pulpis Tahun 2020. Dari refocusing ini kita telah mengumpulkan 17 Miliar untuk penanganan Covid 19 di Pulpis,” ucap Bupati Pulpis Edy Pratowo.
Usai melakukan Vidcon, Edy yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Covid 19 Pulpis itu juga menggelar press liris terkait hasil tes laboratorium yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Dari hasil laboratorium itu dinyatakan salah satu warga Pulpis dinyatakan positif mengidap Virus Corona atau yang lebih dikenal Covid 19. “Pasien yang sudah positif ini selama satu tahun terakhir sudah tidak pulang ke kampung di wilayah Pulpis. Karen ia tercatat sebagai salah satu mahasiswa di Palangka Raya. Tapi ia memiliki identitas warga Pulpis,” kata Edy.
Menurut Edy dengan adanya Positif diwilayah pulpis pihaknya tetap akan menaati protokol kesehatan dengan mentreking keluarga pasien positif dan menanda merah daerah asal pasien positif.
Ia juga mengimbau agar masyarakat jangan panik dan tetap mentaati atauran yang telah keluarkan pemerintah dengan menjaga kesehatan dengan pola hidup bersih dan jangan keluar rumah. Dan jika memang harus keluar rumah untuk menggunakan masker.
“Pasien Positif ini ditemukan di Palangka Raya. Walau pun begitu kita tetap mematuhi protokol yang telah ada dengan mengkarantina keluarga pasien dan melakukan trecking terhadap mereka. Kita berdoa saja biar pasien yang saat ini ditangani pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus itu, lambat laun akan sembuh,” tutup Edy.(app)
Discussion about this post