KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Penemuan jasad Septina (33) di sempat mencuatkan tanda-tanda, terutama di saat wabah corona melanda. Tapi, meninggalnya wanita tersebut di Puruk Cahu, tidaklah terkait dengan Covid-19.
Penegasan itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puruk Cahu, drg Martin Maha. Dia mengatakan, korban meninggal di lokasi kejadian, yakni di depan Hotel Syariah/Kafe Karaoke Family RT 15, Jalan Sudirman, Desa Bahitom, Kecamatan Murung, Sabtu (25/4) siang. Jadi, bukan meninggal di rumah sakit.
“Kami sudah terkonfirmasi dengan keluarga korban, bahwa korban ini memiliki riwayat penyakit jantung dan asma. Sama sekali tidak terkait Covid-19,” ujar Martin.
Baca Juga: Puruk Cahu Geger, Mayat Wanita Tergeletak di Pinggir Jalan Depan Hotel Syariah
Kepala Polsek Murung Ipda Yuliantho, Sabtu (25/4/) malam, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan yang diterima polisi, usai malan siang, korban Septina pamit kepada orang tuanya untuk berjualan sayur keliling.
“Sekitar pukul 13.45 WIB orang tua Septina mendengar informasi bahwa anaknya sudah di temukan tidak beryawa di depan pagar hotel Syariah,” ujar Yuliantho.
Selanjutnya korban dibawa dengan ambulans untuk ke ruang jenasah RSUD Puruk Cahu. Setelah itu, sesuai dengan permintaan orang tua korban langsung dibawa ke rumah duka. (dg)
Discussion about this post