KALAMANTHANA, Sampit – Menyedihkan nasib pasien reaktif Covid-19 dari Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah ini. Hendak dirawat di RSUD dr Murjani Sampit, dia malah mengalami kecelakaan bersama ambulans yang membawanya.
Kecelakaan itu sendiri terjadi pada Sabtu (25/4) menjelang pagi di Jalan Sudirman Km 14 Kelurahan Pasir Putih, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Ambulans tersebut terjun ke parit di sisi jalan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kotawaringin Timur, AKP Johari Fitri Casdy mewakili Kapolres AKBP Mohammad Rommel, membenarkan peristiwa itu. “Terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Sopir ambulans diduga mengantuk sehingga mobil masuk ke bahu jalan sebelah kiri dan masuk ke parit,” katanya.
Ambulans dengan nomor polisi KH-9080-F bertuliskan PT Gawi Bahandep Sawit Mekar itu diketahui bertolak dari Kabupaten Seruyan. Ambulans tersebut mengangkut seorang warga positif Covid-19 hasil rapid test dan tiga anggota keluarganya.
Saat melintas di KM 14 atau masuk Kabupaten Kotawaringin Timur, sopir diduga mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan arah laju mobil. Saat di tikungan kanan, mobil ambulans tidak sempat dibelokkan sehingga terus menerobos hingga keluar bahu jalan dan jatuh ke parit.
Kejadian itu langsung dilaporkan warga ke polisi dan pihak terkait. Kejadian ini juga langsung dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotawaringin Timur karena ada informasi pasien positif di dalamnya.
Petugas kesehatan dan polisi yang datang mengevakuasi menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai dengan protokol kesehatan untuk penanganan Covid-19.
Pasien dan keluarganya kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Murjani Sampit. Sementara itu, ambulans yang dalam kondisi ringsek pada bagian depan, juga dievakuasi.
“Alhamdulilah, tidak ada korban jiwa. Cuma kerugian material. Pasien sudah dibawa ke Sampit untuk diobservasi lebih lanjut,” kata Johari Fitri Casdy.
Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotawaringin Timur dr. Faisal Novendra Cahyanto juga membenarkan kejadian itu.
Pada saat ini, kata dia, pasien positif Covid-19 hasil rapid test tersebut sudah ditangani di ruang isolasi RSUD dr. Murjani Sampit. “Itu ambulans perusahaan. Masuk parit. Salah jalur. Akan tetapi, alhamdulillah, sopir dan penumpang tidak apa-apa. Yang diangkut memang pasien rapid test positif Covid-19,” tambah Faisal, seperti dilansir Antara. (ik)
Discussion about this post