KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Status positif Covid-19 perawat yang meninggal seminggu yang lalu, membuat Dinas Kesehatan Barito Timur bergerak cepat. Mereka akan melakukan rapid test.
RPO, perawat berusia 24 tahun itu, dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil tes swab keluar. Padahal, perawat puskesmas ini meninggal dunia di RSUD Doris Sylvanus pada Sabtu (18/4) lalu.
Dengan hasil swab yang menunjukkan positif tersebut maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Barito Timur akan melakukan tes cepat atau rapid test terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan RPO.
Selain yang memiliki kontak erat seperti rekan kerjanya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Barito Timur juga akan melakukan tes cepat pada keluarga RPO.
Baca Juga: Pria Mangkarap Jadi Warga Barito Timur Kedua Meninggal Terkait Covid-19
“Hari ini kami rapid test semua yang pernah kontak erat, baik di Puskesmas Bambulung maupun keluarga almarhum. Ada 52 orang yang akan dites cepat, dan puskesmas akan ditutup sementara selama 10 hari ke depan. Hal ini sudah dilaporkan ke Bupati Bartim Ampera AY Mebas,” jelas Simon.
Simon menjelaskan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bartim sudah menyemprotkan cairan desinfektan pada rumah almarhumah dan Puskesmas Bambulung sebagaimana prosedur tetap Covid-19.
Baca Juga: Seorang Tenaga Medis di Bartim Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Hal ini dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 saat almarhum berstatus PDP dan dirujuk ke RS Doris Sylvanus hingga meninggal dunia dan sampai keluar hasil swab yang menunjukkan positif Covid-19.
“Alat tes cepat yang dimiliki Bartim sekitar 350 buah, sebagian sudah dicadangkan untuk dipergunakan kepada kontak erat RPO di wilayah Kecamatan Pematang Karau. Semua kontak erat akan kami rapid test,” tambahnya. (tin)
Discussion about this post