KALAMANTHANA, Palangka Raya – Keluarga almarhum Kuin IK (54) belum yakin pria asal Desa Mangkarap, Kabupaten Barito Timur itu, meninggal terkait Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus, Palangka Raya, Minggu (26/4).
“Semasa hidupnya, almarhum Kuin IK tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah. Berdasarkan diagnosa, penyakit yang diderita sejak November 2019 itu adalah paru-paru basah. Jadi, kami ragu dan belum yakin almarhum terpapar Covid-19,” kata Adrianus, kakap ipar Kuin di Tamiang Layang, Selasa (28/4/2020).
Menurut Ardianus yang akrab disapa Amah Era ini, kakak iparnya itu sejak mulai mengalami sakit pada November 2019 sudah berhenti berkerja sebagai karyawan di kebun sawit. Sejak itu, praktis tidak pernah berpergian keluar daerah sehingga sangat kecil kemungkinan terpapar virus corona penyebab Covid-19.
Ditambahkan dia, yang paling menguatkan keyakinan keluarga karena saat menjalani rapid test di RSUD Tamiang Layang, hasilnya negatif. Saat dirujuk ke RSUD Doris Silvanus Palangka Raya, pada Jumat (25/4/2020) statusnya pun pasien biasa. “Kemudian Istri almarhum Kuin pun saat menjalani rapid test di Palangka Raya juga negatif,” imbuh Amah Era, diamini adiknya Ardianto.
Dikatakan dia, dengan ada pemberitaan almarhum Kuin meninggal dikaitkan dengan Covid-19, pihaknya sangat terpukul. Tapi, tidak sedikitpun mereka hendak menyalahkan pihak RSUD Doris Silvanus Palangka Raya yang telah merawat dan juga mengurus jenazah hingga pemakaman di pemakaman Kristen Jl Tjilik Riwut Km 12 Palangka Raya.
Pihaknya tetap menyerahkan kepada tim medis dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah soal status penanganan tes swab keluarga mereka. “Mudah-mudahan keyakinan keluarga benar dan hasilnya negatif. Tapi, apapun hasilnya, keluarga akan menerima setelah ada hasil swab,” ucapnya.
Sebelum ada hasil tes swab, pihaknya atas nama keluarga meninta supaya masyarakat jangan dulu memvonis almarhum Kuin meninggal karena terpapar Covid-19. (tin)
Discussion about this post