KALAMANTHANA, Palangka Raya – Seorang perawat di Rumah Sakit Umum daerah Doris Sylvanus Palangka Raya meninggal dunia. Pemakamannya menggunakan protokol Covid-19.
Hal tersebut diakui Kepala Bidang Diklat, Pengembangan, dan Humas RSUD Doris Sylvanus, dr Riza Syahputra yang dihubungi Antara di Palangka Raya, Sabtu (2/5/2020).
“Iya benar, seorang perawat meninggal karena batu empedu post opp sc,” katanya. Sebelumnya, kabar tersebut beredar cukup luas di Kota Cantik.
Dia membenarkan, sebelumnya terhadap perawat tersebut sudah dilakukan tes cepat Covid-19. Dari hasil tes tersebut, petugas medis itu dinyatakan reaktif.
Namun, katanya, untuk swab belum dilakukan karena ia bertugas bukan di ruangan isolasi, tetapi di ruangan rawat inap nonisolasi.
“Pemakaman memakai protokol Covid-19 dan dimakamkan sekitar pukul 14.00 WIB,” kata dia.
Penghormatan terakhir juga diberikan oleh rekan sejawatnya beserta jajaran RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pada Sabtu siang.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, merilis data terbaru pada Sabtu dan menyatakan kembali terjadi penambahan kasus positif baru.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul mengatakan secara kumulatif, total positif COVID-19 Kalteng 157 kasus, terdiri atas 135 dalam perawatan, 15 sembuh, dan tujuh meninggal dunia. (ik)
Discussion about this post