KALAMANTHANA, Jakarta – Kalimantan Timur mengalami lonjakan drastis penambahan kasus pasien positif Covid-19 hari ini. Sebaliknya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara, nihil tambahan kasus.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Jumat (8/5/2020) menyebutkan terdapat tambahan konfirmasi 336 kasus positif baru. Selain itu, 13 orang meninggal sehingga total meninggal dunia mencapai 943 jiwa.
“Kalau kita perhatikan akumulasi penambahan data, kasus terkonfirmasi positif bertambah 336 sehingga totalnya menjadi 13.112, kasus sembuh bertambah 113 orang total menjadi 2.494, kasus meninggal bertambah 13 orang sehingga menjadi 943 orang,” kata Yurianto.
Dari tambahan 336 pasien positif baru itu, Kalimantan Timur menjadi provinsi di Kalimantan dengan peningkatan tajam. Hari ini, berdasarkan data yang dirilis Yurianto, terdapat 27 penambahan pasien positif di Kalimantan Timur.
Kini, Kalimantan Timur menjadi provinsi kedua di Tanah Borneo yang menembus kasus di atas 200 orang. Tambahan itu membuat mereka kini memiliki 209 kasus positif Covid-19.
Kalimantan Selatan masih yang tertinggi. Hari ini, terdapat pula tambahan delapan pasien positif Covid-19 di Kalimantan Selatan. Total, kini ada 246 pasien positif Covid-19 di sana.
Sebaliknya, tiga provinsi lainnya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara, hari ini tak mengalami penambahan kasus positif Covid-19. Kalimantan Tengah masih dengan 188 kasus, Kalimantan Utara 131 kasus, dan Kalimantan Barat 95 kasus.
Laporan Gugus Tugas merinci data kasus positif Covid-19 di Indonesia, yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 300 kasus, Banten 505 kasus, Bangka Belitung 28 kasus, Bengkulu 14 kasus, Yogyakarta 143 kasus, DKI Jakarta 4.955 kasus.
Selanjutnya di Jambi 47 kasus, Jawa Barat 1.404 kasus, Jawa Tengah 933 kasus, Jawa Timur 1.284 kasus, Kalimantan Barat 95 kasus, Kalimantan Timur 209 kasus, Kalimantan Tengah 188 kasus, Kalimantan Selatan 246 kasus, dan Kalimantan Utara 131 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 100 kasus, Nusa Tenggara Barat 312 kasus, Sumatera Selatan 227 kasus, Sumatera Barat 270 kasus, Sulawesi Utara 47 kasus, Sumatera Utara 157 kasus, dan Sulawesi Tenggara 70 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 708 kasus, Sulawesi Tengah 75 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 69 kasus, Maluku Utara 50 kasus, Maluku 32 kasus, Papua Barat 53 kasus, Papua 265 kasus, Sulawesi Barat 60 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, dan Gorontalo 19 kasus. (ik)
Discussion about this post