KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Tidak terasa sudah hampir dua bulan bencana covid-19 berlangsung. Kondisi ini membawa dampak yang cukup serius terhadap ekonomi masyarakat terutama di Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah.
Untuk mengurangi dampak tersebut pemerintah kabupaten (Pemkab) Pulpis mulai menyalurkan bantuan berupa beras kepada masyarakat yang terdampak covid-19 ini.
“Kita telah mulai menyalurkan beras bagi masyarakat Pulpis yang membutuhkan. Karena sebelumnya pemerintah melakukan pendataan terhadap warga-warga yang terdampak,” ucap Bupati Pulpis Edy Pratowo.
Ia menjelaskan dalam mengurangi dampak Covid 19 pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten telah menyiapkan bantuan baik dalam bentuk tunai ataupun sembilan bahan pokok (Sembako).
Hanya saja, bantuan tersebut belum juga turun. Karena pemerintah masih mengatur data dan petunjuk teknis terkait penyaluran bantuan tersebut.
“Khusus untuk bantuan dari pemerintah pusat kami belum tahu kapan akan disalurkannya. Sebab, sampai saat ini daerah juga masih menunggu instruksi pemerintah pusat,” katanya.
Edy mengatakan pihaknya telah menerima surat dari Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) perihal penggunaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) khusus untuk penanganan covid-19.
Ada beberapa kategori masyarakat yang dapat menerima bantuan beras diantaranya individu yang positif atau suspect covid-19 beserta keluarganya, Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan atau PDP beserta keluarganya. Selanjutnya Orang Dalam Pemantauan atau ODP beserta keluarganya yang melakukan karantina mandiri.
“Lalu warga yang tinggal sekitar pasien atau wilayah yang terdampak penyebaran covid-19. Termasuk warga yang tengah melakukan karantina mandiri untuk pencegahan covid-19,” jelasnya.
Selain itu penerima bantuan beras yakni masyarakat dan pekerja sektor informal di wilayah terdampak penyebaran covid-19. Termasuk penyandang disabilitas di wilayah terdampak penyebaran covid-19.
Pemberian bantuan beras yang disalurkan berdasarkan jumlah data korban dengan indeks 400 gram per orang per hari dikalikan jumlah hari masa penanggulangan kedaan darurat yang berlaku.
“Belum lama ini kami telah menyerahkan bantuan beras sebanyak 773 Kg kepada 138 warga yang terdata terdampak secara langsung Covid-19 yaitu yg berstatus ODP, PDP dan Positif di Desa Manteren II. Untuk penyaluran tahap pertama ini berdasarkan data yang masuk dari Posko Gugus Tugas Covid-19 sejak 17 Maret 2020 sampai dengan 26 April 2020 sebanyak 412 jiwa yang terdampak langsung untuk jangka waktu selama 14 hari dengan jumlah beras sebanyak 2.307 Kg,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Edy juga menegaskan, masing-masing Kades, Lurah serta Camat punya peran strategis untuk mendistribusikan bantuan berdasarkan pendataan yang sebelumnya telah dilakukan.
Dirinya juga mengingatkan agar pelaksanaan pendistribusian dilaksanakan sesuai Amanah. “Dalam pendistribusian bantuan kepada masyarakat, saya ingatkan agar tidak melanggar amanah yang telah diberikan, apalagi dimasa pandemi Covid-19. Sedangkan untuk warga masyarakat, saya minta agar tetap mengikuti himbauan pemerintah dalam menjalankan Protokol Kesehatan sehari-hari guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten kita,” pesan Edy. (app)
Discussion about this post