KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ketua Gugus Tugas Covid-19 juga Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara, Jainal Abidin, menjawab permasalahan penutupan posko pengecekan para pelintas di Desa Tambaba, Kecamatan Gunung Purei.
Jainal menyatakan, Selasa (12/5/2020) siang, melalui aplikasi WA bahwa sesuai dengan ketentuan, posko desa dibiayai secara swadaya oleh masyarakat desa. “Tetapi ada posko Kecamatan Gunung Purei di Lampeong,” ucap Jainal.
Hingga kini, sebut mantan Kadis Pertanian Barut ini, APBD Kabupaten menganggarkan pembiayaan tiga posko darat di Kandui Kecamatan Gunung Timang, Km 12, Kecamatan Teweh Baru, Km 52 Kecamatan Teweh Tengah, serta posko air di UPT Dermaga Muara Teweh (pelabuhan speed).
Jainal tak merinci berapa biaya yang dialokasikan untuk mengoperasikan empat posko tersebut. Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut memiliki dana sebesar Rp35 miliar lebih.
Kepala Desa Tambaba Redionsyah membenarkan, sejak posko Desa Tambaba berhenti operasional lantaran kekurangan dana, posko kecamatan di Lampeong tetap berfungsi. “Tapi warga yang masuk ke wilayah Barut, punya cara lain, mereka masuk malam hari, karena pengawasan yang hanya di satu posko tak lagi ketat,” papar dia.
Sedangkan mengenai posko Kecamatan Gunung Timang, masih mengundang tanya, apakah dibiayai oleh Tim Gugus Tugas Kabupaten atau oleh kecamatan sendiri, sejak adanya pendirian posko baru di Km 12, Kecamatan Teweh Baru.
Baca Juga: Dibiarkan Berjalan Tanpa Dukungan Dana, Akhirnya Posko Tambaba Gulung Tikar
Dalam laman fb tertanggal 11 Mei 2020, pukul 07.35 WIB, Camat Gunung Timang Bahrum Girsang memosting judul “Bangkit kembali walau dalam keterbatasan.” Di bawahnya ada foto Posko Kandui.
Seorang warga bernama Herbelanus Sinda mengomsentari postingan tersebut “Kalau bukan kita siapa lagi…Tetap semangat walaupun seperti anak tiri.”(mel)
Discussion about this post