KALAMANTHANA, Muara Teweh – Status reaktif seorang pasien di RSUD Muara Teweh membuat berbagai pihak harus turun tangan, terutama untuk melakukan tracing (melacak) siapa saja yang pernah kontak.
Dua lurah dalam kota Muara Teweh, yakni Lurah Melayu dan Lanjas ikut sibuk. Mereka turut membantu tim puskesmas dan gugus tugas Covid-19.
Pasien pria itu diketahui beralamat di Jalan Bangau, belakang SDN 5 Melayu, dekat SDN 10 Melayu. Sedangkan istrinya beralamat di Keluarahan Lanjas. Ia dirawat di RSUD sejak tiga hari lalu dengan keluhan mencret. Tetapi setelah dilakukan rapid test ternyata hasilnya reaktif.
Lurah Melayu Reddy Nugraha, Rabu (13/5/2020), memposting di akun sebuah grup WA bahwa sebagian data-data orang yang sempat berkontak dengan sang pasien sudah diperoleh. “Mereka segera dihubungi untuk melakukan isolasi mandiri. Jika ada keluhan, diminta segera melapor,” kata Reddy yang turun bersama petugas Puskesmas Melayu.
Saat tiba di lokasi, ujar Reddy, tim sempat menyaksikan satu keluarga dibawa untuk menjalani rapid test. “Tadi kami sudah ke lokasi, sebelum satu keluarga dibawa untuk pelaksanaan tes,” ujar dia.
Sedangkan di Kelurahan Lanjas, rumah mertua sang pasien, pihak aparat Kelurahan Lanjas juga sudah siaga, karena kemungkinan sekeluarga harus menjalani isolasi mandiri. Bantuan beras telah disediakan.
Hingga berita ini diturunkan, hasil rapid test terhadap keluarga pasien yang bersangkutan belum diketahui.
Namun hasil rapid test terhadap sekitar 31 orang tenaga kesehatan RSUD Muara Teweh, Rabu siang, semuanya negatif. “Syukur, hasil tes terhadap perawat dan dokter, semuanya negatif. Nanti tujuh hari lagi, kembali akan dirapid test, terutama bagi mereka yang sempat menangani pasien reaktif itu,” sebut sumber KALAMANTHANA di RSUD Muara Teweh, Rabu petang. (mel)
Discussion about this post