KALAMANTHANA, Muara Teweh – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Barito Utara, Siswandoyo, meluruskan sejumlah informasi terkait pasien reaktif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh.
Salah satu yang dia luruskan adalah informasi pasien PDP tersebut tidak jujur sehingga menyebabkan para tenaga medis sempat melakukan perawatan atau kontak itu menjalani karantina.
“Saya perlu meluruskan, sebetulnya bukan pasien yang tidak jujur, namun karena yang bersangkutan mengaku memang tidak tahu dirinya terindikasi terkait Covid-19. Pasien merasa tidak ada keluhan sehingga dia menjalankan aktivitasnya memang sering bertemu orang banyak,” kata Siswandoyo di Muara Teweh, Rabu (13/5/2020).
Baca Juga: Buntut Reaktif Pasien, 31 Tenaga Medis RSUD Muara Teweh Jalani Isolasi
Ia juga menanggapi soal informasi Lantai 4 Ruang Tulip RSUD Muara Teweh karena pasien sempat menjalani pemeriksaan ke sejumlah ruangan, seperti poliklinik, UGD, dan ruang rontgen, sebelum diketahui reaktif, ditutup sementara untuk disterilkan sambil menunggu tes swab pasien tersebut.
“Untuk penutupan tidak ada dilaporkan oleh Direktur RSUD. Jadi saya tidak mengetahui secara rinci,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara itu.
Untuk melakukan pelacakan kontak pasien, saat ini petugas kesehatan setempat masih melakukan penyelidikan epidemiologi.
Baca Juga: Waduh….Nyaris Semua Tenaga Medis RSUD Muara Teweh Rapid Test, Ini Penyebabnya
“Jadi sabar dulu tim kami lagi di lapangan untuk melakukan pelacakan hubungan kontak pasien tersebut,” ujar Siswandoyo.
Saat ini, RSUD Muara Teweh merawat tiga PDP, salah satunya pasien yang baru diketahui reaktif itu, sedangkan pasien positif Covid-19 ada tiga orang yang menjalani perawatan di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, dua di antaranya sudah sembuh, sedangkan satu lainnya masih menunggu hasil swab terakhir. (mel)
Discussion about this post