KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ternyata, bukan hanya 31 tenaga kesehatan RSUD Muara Teweh yang menjalani rapid test usai seorang pasien dinyatakan reaktif Covid-19. Gugus Tugas Covid-19 Barito Utara menyebutkan ada 43 orang yang melakukan tes cepat itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Covis-19 Barito Utara, Siswandoyo menyebutkan rapid test itu dilakukan setelah MA, warga asal Kelurahan Melayu, dinyatakan reaktif hasil tes cepat di RSUD Muara Teweh.
Begitu MA dinyatakan reaktif, Pihak RSUD dan gugus tugas segera melakukan rapid test semua pihak terkait, yakni 31 tenaga kesehatan RSUD, delapan orang yakni keluarga, dan dua pasien yang pernah dirawat sekamar dengan MA di ruang Tulip, dan empat petugas pemulasaran jenasah yang mengurus pemakaman kakak MA, beberapa hari lalu.
“Total ada 43 orang yang dirapid test. Hasilnya semua negatif, kecuali NY, istri MA. Kita memeriksa empat petugas pemulasaran jenasah sebagai bagian dari kewaspadaan dini,” papar Siswandoyo di Muara Teweh, Kamis (14/5/2020).
Baca Juga: Nah…Istri Pasien PDP yang Bikin Heboh RSUD Muara Teweh Ternyata Juga Reaktif
Setelah tujuh sampai 10 hari, sebanyak 42 orang itu kembali akan menjalani rapid test. Sambil menunggu hasil PCR swab MA dan NY, jika ternyata positif, 42 orang harus menjalani PCR swab juga.
Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati, menyatakan 31 tenaga kesehatan yang menjalani rapid test adalah dokter serta petugas laboratorium, radiologi, 15 orang perawat ruang Tulip, tempat MA pertama kali dirawat, petugas IGD shift sore, dan petugas rekam medik.
“Di luar tenaga kesehatan, kami melakukan rapid test pula pasien berinisial T dan A yang dirawat seruangan dengan MA di ruang Tulip,” papar wanita yang akrab disapa Tinuk ini. (mel)
Discussion about this post