KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas meminta kepada semua Kepala Desa didaerah itu agar berhati-hati serta bijak dalam mengelola anggaran Covid-19 sehingga tidak terkesan ada pemborosan dan pelanggaran.
“Dana Covid-19 yang telah dituangkan dalam Anggaran Pedapatan Belanja Desa (APBDes) perubahan yang besarannya bervariasi antar setiap desa, itu memang sifatnya habis pakai, tetapi dalam pelaksanaanya harus mengedepankan asas kelayakan dan kepatutan, artinya jika memang bisa dihemat untuk apa dihabiskan,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas melalui WhatsApp di Tamiang Layang, Jumat (15/5/2020).
Menurut Bupati Ampera saat ini Peraturan Bupati (Perbup) tentang Perubahan APBDes Tahun 2020 sedang dalam tahap dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dan berdasarkan data yang ada sekitar 80 desa dari 101 desa yang sudah siap dokomen perubahan APBDes-nya sementara sisanya dalam proses penyusunan.
Ditambahkan dia, nanti setelah dokumen pendukung untuk pelaksanaan APBDes yakni Perbupnya selesai, diharapkan semua kegiatan yang telah direncanakan harus segera di eksekusi dan tentunya, khusus untuk dana Covid-19 harus dikelola dengan bijak dan jangan asal-asalan.
Untuk itu, kata Bupati Ampera, dirinya berharap kepada semua Kepala Desa (Kades) supaya ekstra hati-hati mengelola dana Covid-19, jangan sampai ada kebocoran serta jangan dihabiskan kalau memang bisa dihemat, artinya sisa dana itukah bisa dialihkan ke program pembangunan.
Sebagaiman diketahui, lanjut Buapti Ampera dalam perubahan APBDes 2020 telah dianggarkan untuk Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTD) dan untuk itu para Kades, Ketua RW dan RT se Kabupaten Bartim diharapkan dapat melakukan verfikasi pendataan warganya dengan baik, sehingga BLTD tepat sasaran dan tidak tumpeng tindih dengan program bantuan sosial lainnya.
“Nah jika pun ada warga Barito Timur yang terdampak Covid-19 dan tidak mendapatkan bantuan sosial, dimeminta yang bersangkutan berkordinasi dengan Camat selaku kepala wilayah utuk segera ditangani,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati Ampera juga menegaskan untuk memastikan keselamatan warganya dari bahaya bencana non alam Pandemi Virus Corona Covid-19 Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan anggaran Rp.61 milyar, yang dituangkan dalan sejumlah program dari pencegahan, penanganan hingga mengatasi dampak social dari Covid-19 itu. (tin)
Discussion about this post