KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Dalam rangka mengantisipasi kerawanan pangan akibat hantaman bencana non alam Covid-19, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Rini, mengajak masyarakat bercocok tanam padi dengan memaksimalkan pengelolaan sawah yang telah ada dan tidak membuka lahan baru dengan cara membakar.
“Bercocok tanam padi dengan memaksimalkan sawah itu jauh lebih baik dan ramah lingkungan, sebab cara pembuka lahannya pun tidak dengan membakar. Jadi kini saatnya kita belajar bercocok tanam di sawah saja,” tegas Rini di Tamiang Layang, Sabtu (16/5/2020).
Rini mengatakan dirinya mengajak masyarakat untuk memaksimalkan pengelolaan sawah bercocok tanam padi ini tidaklah berlebihan. Sebab sawahnya telah ada disediakan pemerintah yang dibuka TNI sejak tahun 2015 silam.
“Supaya tidak mubazir, ya harus kita kelola dengan baik. Saya siap menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dan pemerintah supaya semua bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Ditambahkan Rini, jika memang masyarakat sepakat untuk memaksimalkan pengelolaan sawah untuk bercocok tanam, pasti pihak eksekutif dalam hal ini Dinas Pertanian Barito Timur akan mendukung dan selalu memberikan bimbingan kepada masyarakat yang telah memiliki sawah.
“Saya berjanji akan memfasilitasi masyarakat dengan Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Rini yang merupakan politisi Partai Golkar ini mengatakan sudah saatnya belajar bercocok tanam padi dengan media sawah serta meninggalkan cara lama berladang dengan cara membakar. Di samping untuk menjaga lingkungan tetap asri, hasil dari sawah lebih menjanjikan dibanding berladang dengan cara membakar.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur Riza Rahmadi ketika di konfirmasi, menyambut baik jika masyarakat mulai berpindah dari pola lama berladang dengan cara membakar dan beralih ke sawah.
“Ini sangat bagus bagi upaya peningkatan hasil produksi padi di daerah ini sehingga target Pemerintah Kabupaten Barito Timur agar bisa swasembada beras dapat terwujud,” ujarnya.
Jika masyarakt serius memaksimalkan lahan sawah yang telah di cetak oleh TNI sejak tahun 2015 itu, pihaknya akan memberi pendamping dan penyedian bibit padi yang sesuai dengan karateristik alam Barito Timur.
“Yang pasti, jika masyarakat semakin antusias bercocok tanam padi di sawah, kami berkeyakinan dari pihak swasta pun akan tertarik mendukung petani sawah supaya dapat menghasilkan produksi padi yang baik,” tegasnya. (tin)
Discussion about this post