KALAMANTHANA, Muara Teweh – Akhirnya putusan banding Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah memperkuat putusan PN Muara Teweh. Petani asal Desa Kamawen, Antonius, tetap dihukum setahun penjara serta denda Rp50 juta subsider tiga bulan penjara.
Jubendri Lusfernando salah satu anggota tim Kuasa Hukum Antonius, Kamis (21/5/2020) siang mengatakan, pihaknya telah menerima putusan banding pada 13 Mei lalu. “Saya masih menunggu tanggapan kawan-kawan tim Kuasa. Rencana saya, harus tetap kasasi, supaya klien kami setidaknya masih bisa tahanan kota,” kata Jubend kepada KALAMANTHANA.
Baca Juga: Jaksa Tuntut 2 Bulan, Hakim Vonis 1 Tahun, Antonius Banding
Ia menambahkan, konsekuensi jika tidak mengajukan kasasi, maka pada 28 Mei mendatang Antonius harus kembali ke penjara, karena putusan Banding PN Kalteng menguatkan putusan PN Muara Teweh.
“Saya selalu yakin Pak Antonius tidak bersalah. Kami akan terus mengejar keadilan sampai jalan menujunya habis. Peladang bukanlah penjahat,” kata praktisi hukum sekaligus penggiat lingkungan putra asli Dayak Barut ini.(mel)
Discussion about this post