KALAMANTHANA, Muara Teweh – Polisi berhasil mengungkap tersangka pembuang bayi di RT 05, Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara. Pelakunya adalah N alias Nat (24), seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Bintang Ninggi I.
Kepala Satuan Reskrim Polres Barut AKP Kristanto Situmeang, Senin (25/5/2020) sore mengatakan, TKP penemuan mayat bayi pertama kali ditemukan merupakan tumpukan dahan dan ranting bekas ditebang/dipotong.
Tumpukan dahan dan ranting bekas ditebang/dipotong tersebut berada di dekat bangunan sarang burung walet milik Karmila, sebelah timur dekat dengan dapur rumah milik Bayane yang memiliki anak bernama Natali.
Pada saat petugas olah TKP tiba di lokasi, posisi mayat bayi berada di jalan setapak menuju hutan, yang berjarak sekitar 150 meter dari TKP penemuan awal sesuai yang ditunjukan oleh saksi Rukmiati.
Hasil sementara keterangan dokter RSUD Muara Teweh yang melakukan VER, menerangkan bahwa mayat bayi tersebut berjenis kelamin laki, waktu kematian diperkiran antara dua sampai dengan tiga hari. Mayat bayi tersebut dilahirkan dalam usia kehamilan normal. Bagian mulut bayi disumpel dengan menggunakan gumpalan pembalut wanita.
Baca Juga: Nah Lho…Polisi Temukan Petunjuk Siapa Pembuang Jasad Bayi di Teweh Selatan
Kepala Polsek Teweh Selatan Iptu Heri Purwanto, Senin (25/5/2020) mengatakan kepada KALAMANTHANA, kronologis penemuan mayat bayi. Warga yang yang pertama kali menemukan mayat bayi adalah Rukmiati, Minggu sekitar pukul 17 30 WIB.
Kala itu, Rukmiati hendak memberi makan burung dara. Kandang burung berada di belakang rumah warga bernama Karmila.
Di sekitar kandang burung, Rukmiati mencium bau busuk, sehingga ia bergegas mencari darimana asal sumber bau itu.
Ternyata bau menyengat berasal dari sebuah kantong plastik warna hitam di belakang rumah walet milik Karmila.
Sejurus kemudian, saksi Rukmiati mengambil kantong plastik tersebut. Maksudnya, hendak dibuang ke hutan sekitar situ. Tetapi plastik terjatuh, terbuka, dan isinya tercecer. Di sinilah terkuak isinya mayat bayi.
Rukmiati langsung melaporkan kejadian ini kepada dua saksi lain dan mereka meneruskan laporan kepada petugas piket Polsek Teweh Selatan. “Kami sudah mendengarkan keterangan dari dua saksi, yakni saudari Rumiati dan saudari Isi. Polsek masih menunggu hasil visum et repertum (ver),” tukas Heri. (mel)
Discussion about this post