KALAMANTHANA, Jakarta – Sudah tiga hari berlangsung, apa kabat penyelidikan peristiwa penyerangan Mapolsek Daha Selatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan?
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror saat ini masih terus melakukan penyelidikan. “Densus 88 masih terus kerja dan lakukan penyelidikan,” kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/6/2020).
Ahmad Ramadhan menjelaskan, saat ini Densus 88 sedang menelisik motif dan latar belakang pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan. Hal itu dilakukan dari pemeriksaan barang bukti yang ditemukan.
“Terhadap penyerangan periksa bukti untuk ungkap latar belakang dan motif pelaku,” ujar Ahmad.
Baca Juga: Adakah Kaitan ISIS dengan Penyerangan Polsek Daha Selatan Tewaskan Brigadir Leonardo?
Untuk saat ini, pelaku dinyatakan tewas usai ditembak oleh aparat kepolsian. Tersangka terpaksa diberikan tindakan tegas dengan tembakan terukur setelah melawan saat hendak diamankan.
Pelaku sendiri diduga simpatisan ISIS. Tersangka menyerang kantor polsek dengan samurai. Akibat serangan itu, seorang anggota Polsek Daha Selatan, Brigadir Leo Nardo Latupapua meninggal dunia. Seorang anggota kepolisian lain juga mengalami luka-luka.
Selain menyerang anggota, pelaku juga membakar sebuah mobil patroli milik Polsek Daha Selatan. Kemudian, ditemukan juga bendera ISIS di lokasi kejadian yang diduga milik pelaku. (ik)
Discussion about this post