KALAMANTHANA, Muara Teweh – Peristiwa pembacokan terhadap Rianti, pedagang buah di Kelurahan Lanjas, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, masih jadi pembicaraan ramai. Betulkah korban sempat menyerang balik pelaku?
Peristiwa pembacokan itu sendiri terjadi pada Rabu (3/6) dinihari di Jalan Pramuka, Muara Teweh. Tak hanya Rianti, keponakannya Tasya Novi juga ikut terluka oleh serangan begundal yang diduga ingin melakukan perampokan itu.
Informasi lain yang dihimpun KALAMANTHANA dari berbagai sumber di lokasi kejadian, menyebutkan ada kemungkinan Rianti memberikan perlawanan terhadap pelaku.
Baca Juga: Begini Cerita Saksi soal Pembacokan di Muara Teweh…Ada yang Teriak Tolong…Maling
Indikasi adanya perlawanan terlihat dari penemuan pisau dan sampel darah di TKP. Luka di tangan korban Tasya Nova dan bagian belakang tubuh Rianti, wanita asal Desa Lemo, mungkin pula sebagai gambaran ada perlawanan.
Ini diperkuat dengan keterangan saksi Asiah yang tinggal berdempetan kios, bahwa ia mendengar teriakan maling..maling dan tolong..tolong, sehingga ia langsung keluar ke depan rumah. “Saya dengar teriakan maling dan minta tolong,” ucap Asiah, tetangga sebelah kiri kios korban.
Bahkan sebuah sumber mengatakan, korban sempat menyerang balik pelaku dengan pisau. Genangan darah memang terlihat dibagian depan warung.
Kepala Satuan Reskrim Polres Barut AKP Kristanto Situmeang, usai olah tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
“Motifnya belum diketahui, tetapi dari TKP kami amankan barang bukti sebilah pisau dan sampel darah. Kami segera meminta keterangan dari kedua korban, jika kondisi kesehatannya membaik,” sebut Kristanto.(mel)
Discussion about this post