KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kasus pembacokan berujung kematian Rianti, pedagang buah di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, menuntut kerja keras dari pihak kepolisian.
Dua hari berselang kejadian, pelaku masih jadi misteri. Polisi terus mengumpulkan barang bukti dan mendengarkan keterangan para saksi. Tetapi rupanya itu belum cukup memberi petunjuk kepada sosok pelaku.
Ada satu hal penting bisa dijadikan pintu masuk bagi polisi, sehingga dapat membekuk pelaku kriminal yang merenggut nyawa Rianti. Fakta terkuak, pelaku mengalami luka yang diperkirakan cukup parah di bagian perut.
Terjadi luka pada bagian perut pelaku karena sebilah pisau ukuran besar yang sering dipakai memotong buah, ternyata dapat direbut oleh saksi korban Tasya Novi dari tangan pelaku.
Baca Juga: Pelaku Pembacokan Ranti Sudah Kenal Betul Seluk-beluk TKP, Ini Indikasinya
Diduga saat pisau ukuran besar berada dalam genggamannya, Tasya Novi sempat menghunjamkan pisau itu ke arah perut pelaku.
Kepala Satuan Reskrim Polres Barut AKP Kristanto Situmeang, Jumat siang membenarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP, polisi bisa menyimpulkan pelaku mengalami luka di bagian perut.
Guna melengkapi proses penyelidikan, aparat Satuan Reskrim Polres Barut kembali mendatangi TKP di Jalan Pramuka, RT 27, Kelurahan Lanjas, Jumat pukul 14.30 WIB. Mereka menggunakan mobil Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Identifikasi Tempat Kejadian Perkara).(mel)
Discussion about this post