KALAMANTHANA, Kandangan – Lima warga diamankan dalam kaitan dengan serangan terhadap Mapolsek Daha Selatan di Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Mereka ditangkap pada Jumat (5/6) malam.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar membenarkan adanya penangkapan terhadap beberapa terduga teroris itu yang ada kaitannya dengan pelaku penyerangan di Polsek Daha Selatan.
Menurut Boy, saat melakukan kunjungan ke Kecamatan Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel, Sabtu (6/6/2020), pengamanan terhadap lima orang warga di beberapa daerah tersebut, merupakan pengembangan pemeriksaan yang dilakukan penyidik kepolisian.
Baca Juga: Adakah Kaitan ISIS dengan Penyerangan Polsek Daha Selatan Tewaskan Brigadir Leonardo?
Jadi, tambah Boy, semuanya dirunut dari awal, mulai dari perencanaan dan adanya kemungkinan unsur membantu terhadap pelaku penyerangan Abdurrahman (20).
“Ada lima orang yang telah diamankan dan saat ini dalam pemeriksaan pihak kepolisian, apakah lima orang tersebut ada unsur membantu kepada pelaku, sebelum kemudian melakukan penyerangan,” katanya, dalam keterangan, di Tumbukan Banyu, Kecamatan Daha Selatan, seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan adapun kunjungan BNPT bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ke Daha, sebagai upaya melakukan supervisi terhadap orang tak dikenal (OTK) di Polsek Daha Selatan.
Baca Juga: Apa Kabar Penyelidikan Kasus Penyerangan Mapolsek Daha Selatan?
Selain itu, juga bertujuan untuk melihat proses yang sedang berjalan, apakah penanganan sudah dilakukan dengan maksimal atau belum.
Langkah tersebut, juga sebagai upaya untuk menyusun format ke depan tentang langkah-langkah pencegahan sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Pemikiran sesat dan keliru anak muda seperti ini menjadi hal yang memprihatinkan, sehingga harus dicegah,” ujarnya.
BNPT bersama LPSK dan semua pihak diharapkan dapat berupaya maksimal untuk melakukan langkah pencegahan. Keterlibatan para alim ulama untuk memberikan pencerahan dan meluruskan pola pikir warga yang salah juga sangat penting untuk terus dilakukan.
Sebagaimana diketahui pelaku penyerangan terhadap kantor Polsek Daha masih berusia 20 tahun, seumur ini merupakan usia yang sangat produktif dan punya masa depan yang baik.
Sehingga, perlu upaya pembinaan yang lebih gencar lagi terhadap generasi muda Indonesia agar tidak terpapar paham seperti ini lagi, perlu upaya mengamalkan falsafah Pancasila. (ik)
Discussion about this post