KALAMANTHANA, Muara Teweh – Belasan pelanggan dan anggota DPRD Barito Utara (Barut) Henny Rosgiaty Rusli mendatangi kantor PLN Unit Layanan Pengaduan (ULP) Muara Teweh, Senin (8/6/2020).
Para pelanggan datang untuk mengklarifikasi pembayaran listrik pemakaian Mei 2020 yang dibayar Juni. Umumnya pelanggan mengeluhkan pembayaran yang membengkak pada bulan ini.
“Saya biasanya membayar Rp80 ribu, itu normal. Tetapi sekarang harus membayar Rp300 ribu. Saya minta penjelasan langsung ke manajer PLN,” ungkap pelanggan bernama Ermila.
Baca Juga: Pelanggan Minta Tolong Pemkab dan DPRD Barito Utara Panggil PLN Supaya soal Tarif Mahal Dibicarakan
Tiga pelanggan PLN lainnya Iwan, Jali, dan Len Ang juga datang dengan keluhan sama. “Saya sudah empat bulan tutup biliar, tetapi ada tagihan sebesar Rp1,2 juta. Ini yang mau saya klarifikasi,” ujar Leng An.
Satu-persatu pelanggan langsung dilayani Manajer PLN ULP Muara Teweh Gustiyadi Fathur Rahmadi. Gusti menerangkan tentang perhitungan rata-rata dan gap pemakaian listrik oleh para pelanggan. Lengkap dengan mekanisme perhitungan dan pemakaian daya listrik oleh para pelanggan.
Setelah para pelanggan, giliran anggota DPRD Barut Henny Rosgiaty Rusli menemui pihak PLN. Henny meminta supaya PLN membuka akses seluas-luasnya kepada warga yang datang. Termasuk memperlihatkan cara kalkulasi sehingga pembayaran bertambah.
“Saya datang dengan tanggung jawba sebagai representasi warga di DPRD. Kami sedang susun rencana untuk rapat dengar pendapat dengan pihak PLN,” kata Henny, srikandi PDI Perjuangan kepada wartawan.(mel)
Discussion about this post