KALAMANTHANA, Muara Teweh – Baru tujuh tahun membina mahligai rumah tangga, Fernando harus kehilangan wanita yang dicintainya. Dengan cara yang tragis pula. Dia pun melontarkan harapannya kepada polisi di Barito Utara.
Fernando adalah suami dari Rianti, wanita pedagang buah yang jadi korban pembacokan di Jalan Pramuka, Muara Teweh, Barito Utara. Rianti akhirnya meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Muara Teweh.
Saat peristiwa pembacokan itu terjadi, Fernando sedang tidak ada di rumah. Pria asal Padang, Sumatera Barat itu, sedang bepergian ke Banjarmasin untuk membeli buah-buahan yang mereka jual di Muara Teweh.
Baca Juga: Suami Korban Pembacokan di Muara Teweh, Fernando: Istri Saya Jadi Perisai Anak dan Keponakan
Fernando pun berharap kasus pembacokan terhadap almarhumah istrinya segera terungkap. “Saya cuma bisa berharap pelaku cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan dia,” ujar ayah seorang anak di bawah lima tahun (balita) itu kepada KALAMANTHANA.
Fernando mengaku sama sekali tak punya firasat buruk, kala berangkat ke Banjarmasin Senin (1/6) untuk membeli buah. Istrinya pun tak meninggalkan pesan khusus, kecuali mengingatkan Fernando supaya menghitung kembali uang yang dibawa untuk membeli buah.
Baca Juga: Akhirnya Fernando Beberkan Bagaimana Istrinya Dibacok di Jalan Pramuka
Sebenarnya Fernando hendak berangkat sejak Minggu (31/5), tetapi dibatalkan karena hujan lebat.
Fernando terakhir berkomunikasi via telepon dengan istrinya, Selasa (2/6) malam pukul 21.30 WIB. Ia diberitahu kondisi di Muara Teweh baik dan aman. Itu kabar yang membuat hatinya tentram. Namun tiga jam berselang, petaka itu pun terjadi. (mel)
Discussion about this post