KALAMANTHANA, Banjarmasin – Kini, gejala baru pengidap Covid-19 mulai masuk ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Apa itu? Gejala indra perasa dan penciuman.
Munculnya gejala baru itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dr Machli Riyadi. Gejala baru itu mulai ditemukan pada pasien-pasien positif Covid-19 di Banjarmasin.
“Sekarang ini cukup banyak kita temui gejala awal orang positif Covid-19 itu mengaku kehilangan indra perasa, seperti tidak merasa rasa manis atau asin, bahkan tidak dapat mencium bau-bauan,” katanya di Balai Kota Banjarmasin, Jumat (12/6/2020).
Menurut dia, gejala awal bagi pasein Covid-19 tidak lagi umum seperti batuk, pilek atau demam, tapi gejalanya berupa hilangnya Indra perasa, walaupun tidak ada gejala umum seperti batuk, pilek atau demam.
“Masuk gejala baru ini di daerah kita, tentunya lebih berbahaya lagi yang orang tanpa gejala (OTG),” katanya kepada Antara.
Ia menjelaskan saat ini penularan virus Covid-19 cukup tinggi di Kota Banjarmasin, bahkan tidak mengenal usia lagi. “Ada anak-anak sudah yang jadi pasien, bahkan kemarin ada bayi belum berusia satu hari masuk Pasien Dengan Pengawasan (PDP) meninggal,” katanya.
Dia menyatakan bahwa pasein Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Banjarmasin bahkan lebih 50 persennya masih usia produktif. “Tapi memang kebanyakan karena ada penyakit bawaan,” katanya.
Yang terlebih penting bagi warga saat ini, katanya, terus mengikuti protokol kesehatan, jangan lupa memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun.
Dia berharap juga bagi warga saling aktif mengawasi, yakni bila ada warga sekitarnya yang mengalami gejala seperti yang ada, segeranya melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat. (ik)
Discussion about this post