KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan atau Food Estate, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI) telah merancang program Transmigrasi Khusus untuk Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis).
Untuk memantapkan rancangan tersebut Kemendes PDTT RI melalui Direktur Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Dirjen PKP2Trans) melakukan survei lapangan ke Kabupaten Pulpis dan Kuala Kapuas.
“Untuk program transmigrasi ini, kuotanya kita usulkan inisiatif baru itu sekitar 20.000 kepala keluarga (KK), untuk Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas,” ucap Direktur PKP2 Trans Anto Pribadi, belum lama ini.
Anto Pribadi menjelaskan program transmigrasi khusus ini bertujuan untuk mendukung program Food Estate terutama untuk Sumber Daya Manusia (SDM).
SDM yang mengelola ketahanan pangan ini nantinya adalah kaum milenial yang modernitas transmigrasi dengan SDM unggul.
“Masyarakat transmigrasi ini adalah kaum milenial, dengan persentase 60 luar – 40 lokal. Maksud dari luar ini tidak semerta-merta dari luar Kalimantan, bisa saja dari kabupaten tetangga Pulang Pisau,” katanya.
Anto juga mengungkapkan program itu akan dilaksanakan pada Tahun 2021, dan di tahun 2020 ini pihaknya hanya mendampingi Kementerian PUPR untuk melakukan Instensifikasi dan ekstensifikasi lahan.
“Ada 12.400 hektar yang sudah melalui penafisan peta di tingkat Pusat yang cocok untuk persawahan di luar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan di luar masalah Kehutanan. Transmigrasi hanya mengikuti apa yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR. Nanti Kemendes PDTT RI bersama kawan-kawan di daerah mengisi transmigrannya,” tutupnya. (app)
Discussion about this post