KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dua pejabat Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terpapar virus corona. Salah seorang di antaranya meninggal dunia. Betulkah dari klaster Surabaya?
Kedua pejabat itu adalah SP dan istrinya Ny IK. SP adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara. Dia meninggal dunia pada Sabtu (27/6) di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus, Palangka Raya. Hasil tes usap terhadap SP baru keluar sehari kemudian dan menyatakan dirinya positif Covid-19.
Sementara IK, istri SP yang juga pejabat di Pemkab Barito Utara, belakangan juga terkonfirmasi mengidap Covid-19. IK adalah Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Barito Utara. Tak hanya itu, seorang anak laki-laki pasangan pejabat ini juga diketahui terpapar Covid-19.
Baca Juga: Asisten Sekda Barito Utara Positif Covid-19, Pejabat Teras di Kantor Bupati Segera Di-swab
Bupati Barito Utara, Nadalsyah, menyebutkan kasus ini terkait dengan klaster Surabaya. “Jadi, terkait kontak erat dengan almargum dan istrinya yang merupakan klaster Surabaya,” katanya di Muara Teweh, Selasa (30/6/2020).
Untuk mencegah persebaran yang lebih meluas, terutama di kalangan aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Barito Utara, pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan usap. “Petinggi-petinggi di kantor Setda akan dilakukan swab,” tambah Nadalsyah.
Ia menjelaskan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan Covid-19 sebelumnya sudah beberapa kali dilakukan di kalangan pejabat pemerintah kabupaten, termasuk Wakil Bupati Sugianto Panala Putra serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup SP dan istrinya IK.
Baca Juga: Hasil Tes Keluar, Mendiang Suriawan Positif Covid-19
Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan tidak ada yang terindikasi tertular virus corona penyebab Covid-19. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan isterinya positif tertular virus corona.
“Melihat kondisi ini berarti almarhum tadi adalah non-reaktif palsu jadi setelah di-swab yang bersangkutan menjadi positif,” kata Bupati.
“Karena itulah, kami berkesimpulan, seluruh petinggi-petinggi di sekretariat khususnya di kantor pemkab, (pemeriksaan) swab langsung saja, supaya hasilnya lebih akurat,” kata dia. (mel)
Discussion about this post