KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Perusahaan batubara PT Marunda Graha Mineral (MGM) yang beroperasi di Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya, Kabupaten Murung Raya dinilai hanya mengeruk sumber daya alam tanpa perhatikan desa sekitar tambang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Dirung Pundu, Kecamatan Laung Tuhup, Jhenly K saat dikonfirmasi di kediamannya, Kamis (2/7/2020). Ia mengatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. Dirinya menilai bahwa puluhan tahun MGM masuk di Mura tidak pernah ada kontribusi atau perhatiannya kepada desa binaan seperti Desa Dirung Pundu. Padahal Desa Dirung Pundu Merupakan salah satu lokasi operasional MGM.
“Jangankan masyarakat kami mau ikut kerja di PT MGM ,membantu masyarakat desa aja tidak pernah,dan kami sangat menyayangkan hal tersebut,dengan harapan nantinya PT.MGM lebih peduli dengan desa binaannya,” jelasnya.
Jhenly juga menyampaikan,beberapa waktu yang lalu pihak Desa Dirung Pundu pernah mencoba meminta bantuan sembako,dan masker kepada PT.MGM saat musim Covid-19. Juga saat banjir yang menimpa masyarakat Desa Dirung Pundu beberapa waktu yang lalu,akan tetapi hal itu tidak pernah di respon oleh PT.MGM.
“Kami minta bantu masker dan sembako itu bukan tanpa alasan,karena memang pada saat itu kita sedang memerlukan masker dan sembako mengingat Kecamatan Laung Tuhup masuk dalam zona merah,tapi tetap saja tidak mau dibantu,” keluhnya.
Jhenly berharap nantinya pemerintah daerah setempat dapat memberikan peringatan dan warning bagi perusahaan yang tidak mau membantu membangun desa binaannya. “Dan bila nanti terus menerus PT.MGM seperti itu,jangan salahkan nanti kalau masyarakat bertindak dengan caranya sendiri seperti melakukan pemprtalan dan lain sebagainya,” tambahnya. (dg)
Discussion about this post