KALAMANTHANA, Muara Teweh – Berhubung ruang isolasi (ruang Matahari) di RSUD Muara Teweh, cuma berkapasitas 31 orang dan sekarang penuh, Pemkab Barito Utara merencanakan Rumah Betang sebagai alternatif isolasi orang tanpa gejala atau OTG. Proyeksi 100 orang daya tampung maksimal.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Labupaten Barito Utara Siswandoyo, Minggu (5/7/2020) malam mengatakan, ruang matahari cukup untuk 30 pasien, rencana perluasan di Betang untuk 100 orang. Siswandoyo juga menjelaskan beberapa hal penting, tetapi keterangannya bersifat off the record.
Ketika dikonfirmasi kemarin, Sekretaris Daerah Barito Utara Jainal Abidin menyebutkan, rencananya memang benar seperti itu, Betang akan dijadikan sebagai tempat isolasi dan perawatan bagi OTG yang diperoleh dari hasil tracing Dinas Kesehatan. “Kami sudah merapatkan dengan para pihak terkait tentang hal tersebut, semuanya sepakat. Prinsipnya Pemkab harus berusaha keras untuk menyelamatkan warga masyarakat kita secara keseluruhan dalam menangani pandemi Covid-19,” kata Jainal.
Baca Juga: Betang Dipilih Jadi Tempat Isolasi, Tetapi Warga Sekitar Menolak
Informasi terakhir yang dihimpun KALAMANTHANA, minggu malam,besok warga RT 11 dan RT 12, Kelurahan Lanjas akan mengirim surat penolakan Rumah Betang si dijadikan tempat isolasi.
Warga meminta tanggapan pemerintah, karena merasa tak diajak muayawarah. Versi warga, kehadiran Ketua RT dianggap bukan suara mayoritas.
Warga sekitar Rumah Betang merasa keberatan, karena selama ini kotoran dam limbah dari Rumah Betang mengalir ke pemukiman warga, lantaran drainase di sana tak berfungsi secara normal.(mel)
Baca Juga: Ini 4 Klaster Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Barito Utara
Discussion about this post