KALAMANTHANA, Muara Teweh – Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Kalimantan Tengah, bergerak cepat merespon kesulitan warga Kecamatan Teweh Timur dan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara. kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi atau preservasi Jalan Nasional dari Benangin ke Lampeong mulai dikerjakan.
Kepala Desa Lampeong II Sutnadi, Rabu (8/7/2020) pagi mengatakan, semua titik kerusakan di sepanjang ruas jalan antara Benangin, Kecamatan Teweh Timur menuju ke Lampeong dan perbatasan Kalimantan Timur, berjarak sekitar 45 km sudah diperbaiki kontraktor proyek PT Liman Jaya.
“Titik-titik kerusakan sudah diperbaiki. Pekerjaan oleh kontraktor dengan membuang lumpur, serta menimbun tanah bercampur batu,” ujar Sutnadi kepada pers.
Diberitakan sebelumnya, warga minta jalan nasional atau trans Kalimantan yang menghubungkan Benangin menuju Lampeong segera diperbaiki, karena rusak parah dan menyulitkan para pemakai jalan.
Bukan itu, pelayanan bus Damri trayek Muara Teweh-Lampeong terpaksa pula dihentikan, lantaran jalan rusak. Ini mwbuat warga harus menyediakan biaya ekstra, jika ingin ke Muara Teweh, ibukota Kabupaten Barito Utara.
Proyek jalan ini berada di bawah Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Kalimantan Tengah. Paket pekerjaan berupa preservasi Jalan Benangin-Lampeong-Batas Provinsi Kaltim. Nilai kontrak Rp42,401 miliar. Waktu pelaksanaan 310 hari (10,3 bulan) kalender. Waktu pemeliharaan 365 hari. Pelaksana proyek PT Liman Jaya. Konsultan supervisi PT Epadascom Permata KSO PT Herda Carter Indonesia.Sumber dana dari APBN murni. Rencana PHO 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2021.(mel)
Discussion about this post