KALAMANTHANA, Sampit – Diduga semenjak dibuka secara gratis oleh pihak pengelola, Waterpark yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tepatnya di jalan Wengga Metropolitan, Kelurahan Baamang Tengah beberapa minggu terakhir padat dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.
Pemberian diskon kepada warga yang ingin mandi atau berenang dikolam yang mana secara gratis itu memicu membludaknya warga masyarakat yang haus akan hiburan. Namun fakta dilapangan berkata lain, selain tidak menerapkan sistem protokol kesehatan yang baik dan benar sesuai dengan anjuran pemerintah selama ini. Warga yang berdatangan kelokasi tersebut juga tidak dibatasi jumlah masuknya atau kunjungan kelokasi wiasata tersebut.
“Memang dibuka gratis, cukup membayar Rp 5000 sudah bisa masuk dan berenang, ” ungkap JL (25) warga MB Ketapang yang sempat mengunjungi wiasata tersebut saat dibincangi Jumat (10/7/2020).
Sementara itu pihak pengelola yakni Suprianti dikonfirmasi melalui via whatsApp pribadinya,wanita yang akrab disapa Bu Rambat ini belum memberikan keterangan saat disinggung berkaitan dengan sistem penerapan protokol kesehatan maupun apakah ada batasan jumlah pengunjung tiap harinya semenjak dibukanya Waterpark secara gratis tersebut, pasca viral foto-foto maupun video di media sosial Facebook baru ini membludaknya pengunjung.
Sementara itu pihak pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menerbitkan aturan Protokol yang disusun Kemenparekraf RI bersama para pemangku kepentingan dan kementerian terkait yang sebelumnya sudah disahkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan (KMK).
Bahkan Protokol kesehatan sektor parekraf disahkan melalui KMK Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum guna dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). (drm)
Discussion about this post